SUMBAWA BARAT – MA (6 Tahun) tenggelam di salah satu sungai yang berada di Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Rabu kemarin, 12 Januari 2022, sekitar pukul 14.45 WITA.
Kejadian tersebut berawal dari laporan orang tua korban Kepada Kepala Desa Bangkat Monteh, bahwasanya ia mengkawatirkan keberadaan anaknya yang tengah bermain bersama 3 orang temannya ke arah sungai Brang Rea, menyikapi laporan tersebut pemerintah desa bergerak cepat untuk memastikan keberadaan korban.
Menurut Bang Sangkot Rangkuti Selaku Kepala Desa Bangkat Monteh bahwasannya benar ia telah mendapatkan laporan terkait korban. Menyikapi hal tersebut, Bang Sangkot segera menemui salah seorang teman korban yang menurut pelapor tengah pergi kearah Brang Rea bersama korban. Ketika ditemui yang bersangkutan menjelaskan bahwasannya ia pergi bersama korban dan pada lokasi kejadian korban berenang dan tidak muncul lagi ke permukaan air (tenggelam) dengan polosnya bocah tersebut menjelaskan bahwa mereka langsung meninggalkan korban yang sudah tidak terlihat.
Mendengarkan penuturan dari salah seorang teman korban pak kades memastikan langsung ke lokasi kejadian dan membawa Zainal Abidin yang dikenal sebagai seorang penyelam di Desa Bangkat Monteh. Setibanya dilokasi Kades beserta pihak lainnya menemukan baju, celana, dan sandal korban, dan tanpa berfikir panjang Zainal langsung menyusuri lokasi dengan 3x selaman akhirnya menemukan korban di dasar sungai dan segera dilakukan evakuasi ke puskesmas terdekat namun sayangnya nyawa korban tidak dapat tertolong. Jenazah Korban telah dibawa ke rumah duka dan akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Desa Setempat.
Bang Sangkot menambahkan jika diliat dari fisik korban kemungkin sudah tenggelam sekitar kurang lebih 20 menit, diliat dari fisik kurban sepertinya sudah tenggelam selama kurang lebih 20 menit, dan buntut dari kejadian ini masyarakat Desa Bangkat Monteh berencana untuk melakukan demo tehadap pihak yang melakukan galian C di lokasi tersebut” Ujar Kades Milenial tersebut.
Selain itu Bang Sangkot berharap “kepada pihak galian C tersebut untuk segera memberhentikan aktivitasnya dengan alasan selain tidak memiliki izin resmi juga dapat merusak fasilitas umum karena lokasi galian tersebut tidak jauh dari jembatan Desa Bangkat Monteh” Tegasnya.