SUMBAWA BARAT – Partai politik pendukung pasangan Firin – Fud diinformasikan tak sepeserpun menyumbangkan dana kampanye kepada pasangan yang didukung dalam perhelatan Pilkada Desember mendatang. Dana kampanye hanya bersumber dari pasangan sendiri.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa Barat, Deni Saputra mengatakan, telah menerima laporan sumbangan dana kampanye (LPSDK) dari pasangan calon tersebut. Iaporan penerimaan sumbangan dana kampanye tidak ada masalah karena diserahkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
” Laporannya sudah kami terima bahkan sudah diumumkan di laman resmi milik KPU sehingga masyarakat bisa mengakses pelaporan tersebut secara luas,”ungkapnya.
Deni menjelaskan, sumbangan dana kampanye tidak hanya berasal dari kantong pribadi calon. Sesuai dengan PKPU Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pencalonan, setiap pasangan diperbolehkan sumbangan dari pihak lain.
” Ketentuannya untuk perseorangan maksimal sumbangan Rp75 juta setiap orangnya. Sedangkan untuk badan hukum swasta dibatasi Rp750 juta di setiap instansi yang menyerahkan sumbangan,” terangnya.
Adapun laporan sumbangan dana kampanye yang berasal dari kantong pasangan Firin – Fud sebesar Rp. 1 miliar, dari partai politik atau gabungan partai politik, sumbangan pihak lain kelompok dan sumbangan pihak lain badan hukum dan swasta kosong (nol).
” Sesuai laporan, sumbangan hanya diperoleh dari pihak lain perseorangan sebesar Rp.Rp. 525.000.000, sehingga totalnya berjumlah Rp. 1.525.000.000,” beber Deni.
Laporan penerimaan sumbangan dana kampanye ini merupakan laporan kedua karena saat awal kampanye, pasangan juga sudah menyerahkan laporan awal dana kampanye. Pelaporan sumbangan untuk kampanye masih bisa bertambah karena masih ada satu laporan yang harus diserahkan saat jelang pencoblosan.
” Semua sumbangan itu dimasukkan ke rekening yang dibuat awal dan didaftarkan di KPU. Sedangkan menyangkut catatan pengeluaran, nanti ada di LPPDK (Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye) terakhir,” pungkasnya.(**/adv)