SUMBAWA BARAT – Ketua Komisi II DPRD Sumbawa Barat, Aherudin Sidik SE,,ME terus mendorong Pemerintah Sumbawa Barat dan Bulog untuk lebih sering menggelar operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPN). Hal ini bertujuan untuk menstabilkan harga beras dan sembako di bulan suci Ramadhan. Terlebih di sejumlah wilayah di Kecamatan Poto Tano dan Seteluk mengalami gagal panen jagung dan gagal tanam padi.
“Baiknya lebih sering digelar. Misalnya yang biasanya hanya sekali dalam tiga bulan, menjadi sekali sebulan. Tapi, ini pun harus diitung juga kemampuan pemerintah untuk menyelenggarakannya,” ungkap politisi Gerindra kepada wartawan, Kamis (21/03/2024).
Menurutnya banyak faktor yang menjadi penyebab naiknya harga beras saat ini. Di antaranya gagal panen yang disebabkan El-Nino beberapa waktu lalu, dan meningkatnya harga beras karena produksi yang menurun.
Aher berharap, sebelum memasuki Hari Raya Idul Fitri mendatang, harga beras sudah kembali stabil.
“Pemerintah harus antisipasi dengan melakukan koordinasi dengan Bulog agar masyarakat tidak terbebani dengan harga beras yang tinggi saat berpuasa,” harapnya. (adv/**)