oleh

KSB dan Kota Bekasi Bahas Pengelolaan Air Limbah Domestik

SUMBAWA BARAT – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) HW Musyafirin dan WAKIL Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membahas Twinning Program Pengelolaan Air Limbah Domestik antara Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Bekasi.

Turut serta secara virtual adalah UNICEF Chief of Wash Kannan Nadar melalui aplikasi zoom meeting. Kegiatan dibuka dengan sambutan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Tri mengatakan keputusan pemanfaatan teknologi tidak lain adalah untuk menjaga mutu air limbah domestik. Selain itu untuk kelestarian alam, limbah dari home industri, apartemen, dan restoran harus dikontrol dengan baik.

“Sekarang ini tidak hanya berbicara tentang mengelola tinja, tapi air limbah domestik secara keseluruhan yang berasal dari kegiatan usaha, restoran, home industry, apartemen, pusat perbelanjaan, harus dikontrol pembuangannya,” kata Tri Adhianto, Rabu (27/10).

Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin menjelaskan mengenai program unggulan Kabupaten Sumbawa Barat terkait 5 pilar sanitasi layak berbasis masyarakat (STBM).

Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM.

Program itu menitikberatkan pada pemberdayaan gotong royong. Salah satu bentuk implementasi dari pemberdayaan gotong royong ini adalah penyediaan akses sanitasi yang layak melalui program jambanisasi.

Program Jambanisasi merupakan program unggulan dari agenda 100 hari pertama Bupati dab Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat terpilih 2016-2021.

“Fokus utama program tersebut adalah pembangunan jamban untuk rumah tangga miskin sebanyak 6.212 unit dan tersebar di 193 blok wilayah,” jelasnya.

Sementara Kannan Nadar mengatakan Indonesia sebenarnya sudah banyak tersedia pasokan air bersih namun masyarakatnya masih memilih untuk buang air sembarangan.

Maka dilakukanlah banyak proses dalam meningkatkan akses pengelolaan sanitasi yang aman. Diantaranya menyediakan intensif, men-develop uniter yang menyediakan air limbah, serta menyediakan pendanaan untuk septic tank yang sesuai standar.

“Dengan adanya program ini, diharapkan adanya penyediaan sanitasi yang aman untuk daerah masing-masing antara Kabupaten Sumbawa dan Kota Bekasi. Diharapkan apa yang dilakukan dalam program 5 pilar STBM dapat bermanfaat bagi Kabupaten Sumbawa Barat,” pungkas Nadar. (red)