MATARAM, SP – Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengungkapkan bahwa kesempatan yang diperoleh Provinsi NTB sebagai satu – satunya Provinsi yang masuk Program Open Government Patnership (OGP) Internasional bersama empat Kabupaten/Kota, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Banggai, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), harus dimanfaatkan secara maksimal.
“Kita sudah masuk untuk berkompetisi harus betul – betul dimanfaatkan sebaik mungkin,” kata Ummi Rohmi saat membuka acara Uji Publik Action Plan Open Government Partnership Internasional. yang berlangsung secara daring, Rabu (28/7).
Program – program yang telah digagas oleh Pemerintah harus bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya program unggulan NTB Care. Ummi Rohmi mengatakan bahwa NTB Care hadir kemasyarakat sebagai media yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam berbagi keluh kesah dengan pemerintah.
“Dengan komunikasi dua arah yang baik sebagai modal awal yang baik bagi pemerintah sehingga apapaun yang ingin disampaikan oleh masyarakat bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui aplikasi NTB Care,” kata Ummi Rohmi.
Ummi Rohmi juga menjelaskan kehadiran posyandu keluarga sebagai media edukasi berbasis dusun yang menangani permasalahan kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat.
“Kita jadikan posyandu sebagai pusat edukasi berbasis dusun ayng kita harapkann permaslalahan Kesehatan dapat diatasi di posyandu keluarga,” kata Ummi Rohmi.
Sehingga dengan adanya Sistem Informasi Posyandu Keluarga dapat merangkum seluruh data – data posyandu keluarga se-NTB.
“Data tersebut dapat menjadi bahan kita untuk melakukan action – action kedepan untuk mengatasi berbagai permaslaahan yang ada di NTB,” tuturnya.
Sementara itu, program unggulan NTB Satu Data sebagai salah satu solusi Provinsi NTB dalam masalah kurang keakuratan data,
“Seluruh OPD dapat memanfaatkan NTB Satu Data dalam pengeloaan data, apalagi pada bagian ekseskusi program,” tegas Ummi Rohmi.
Dilain sisi, Umi Rohmi juga mengapresiasi Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) atas masuknya kedalam Program OGP.
“Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong KSB menjadi salah satu kegiatan yang dapat dicontoh oleh KAB/KOTA yang lain, karena sistem gotong royong sudah tumbuh sejak dahulu sehingga pada saat terjadinya bencana alam kita dapat lansgung bergerak,” pungkas Ummi Rohmi.(*)