oleh

Cinta yang Tak Usai di Pelaminan

 

Ingin rasanya kutelan sebuah peledak
Mungkin bisa membantu, mengutarakan kekacauan
Pada dadaku yang sesak, dan setumpuk penat di kepala
Pada denyut jantung yang tak karuan, dan sebilah takdir yang menikam

Masa indah yang telah usai
Tiga tahun lamanya yang kini kutuai
Hasil yang penuh air mata dari janji-janji
Dan kamu yang telah berhasil pergi

Berawal dari temu turun ke hati
Akhirnya kau temu kembali
Pada cinta di lain hati
Pada kasih di lain jemari

Apakah dengan sadar engkau beralih?
Setelah seribu sembilan puluh lima hari
Menjalin tali kasih, merajut kain pengikat sanubari
Yang kini berakhir kau menikah dengan yang lain

Seluruh aliran sungai di mataku telah mengering
Aku telah kemarau, akibat hujanmu yang jatuh di bumi yang lain
Aku sudah tak punya mata air lagi, sampai nanti pohonku mati
Bersama dahan kering, yang tak pernah kau kunjungi lagi

Tapi, pedih bagaimana pun
Inilah hukuman atas cintaku yang dalam
Atas masa depan yang penuh harapan
Atas takdir yang beralih haluan.

(Mr. Kakiabuu)