SUMBAWA, SP– Naas menimpa lima orang penambang emas tradisional di Uma Bua, Desa Mapin Rea, Kecamatan Alas Barat. Satu orang diantaranya meninggal dunia, sementara tiga lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Alas Barat. Sebab, keempatnya diduga keracunan asap dari jenset di dalam lubang tambang.
Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra, S.IK. yang dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Sumbawa, AKP. Sumardi, S.Sos membenarkan adanya peristiwa itu. Peristiwa naas ini terjadi Minggu (31/1), sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu, sekelompok penambang dari Labuhan Lalar, KSB dan Desa Mapin Rea, mendatangi lubang tambang emas di desa setempat. Lubang tambang itu berada di lahan milik warga Desa Mapin Rea bernama Pata.
Saat berada di lokasi, salah seorang penambang, Amat, langsung memasukkan genset ke dalam lubang tambang itu. Diperkirakan, kedalaman lubang mencapai 30 meter. Setelah beberapa lama, tidak kunjung ada kabar dari Amat. Karenanya, salah seorang rekan Amat bernama Masturi, ikut masuk ke dalam lubang. Guna melihat kondisi Amat.
Namun, Masturi ternyata tidak keluar juga. Sehingga rekan mereka yang lain, Wawan Satriawan masuk ke lubang untuk mengecek kondisi kedua orang tersebut. Ternyata, tidak ada kabar juga dari Wawan. Karena penasaran, warga lainnya yang bernama M. Amin juga ikut masuk ke lubang itu. Lagi-lagi, tidak ada kabar dari Amin. Akhirnya, pemilik lahan, Pata, ikut masuk ke dalam lubang. Juga tidak ada kabar dari Pata.
Sehingga, warga lainnya yang bernama Gupran, ikut turun ke lubang itu. Saat Gupran turun, mesin Jenset itu sudah dalam keadaan mati. Di dalam lubang itu, Gupran melihat kelima orang lainnya sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Melihat hal ini, Gupran langsung memberitahukan kejadian ini kepada rekannya yang lain. Gupran juga memberitahukan kejadian ini kepada warga desa. Sambil meminta bantuan untuk mengevakuasi kelima orang tersebut. Kelima korban langsung dilarikan ke Puskesmas Aals Barat untuk mendapatkan penanganan medis.
Dalam kejadian itu, nyawa Amat tidak bisa diselamatkan. Sementara keempat orang lainnya masih tidak sadarkan diri.
Setelah kejadian, personel Polsek Alas Barat berkoordinasi dengan puskesmas setempat. Guna mengevakuasi para korban dari lokasi kejadian. Personel polsek bersama warga kemudian membawa para korban ke puskesmas.
“Akibat dari insiden tersebut, satu orang meninggal dunia. Atas nama Amat, 41 tahun, warga RT 001 RW 001, Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang, KSB. Sedangkan empat orang lainnya, Wawan Satriawan, M. Amin, Pata dan Masturi sedang dalam perawatan di Puskesmas Alas Barat,” pungkasnya. (SP)