oleh

Selama Januari 2021, Covid-19 di Sumbawa Barat Tembus 100 Kasus

SUMBAWA BARAT, SP – Peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sepanjang Januari 2021 menunjukkan angka signifikan. Di bulan pembuka tahun ini, selama 29 hari tercatat sebanyak 100 lebih warga teridentivikasi terjangkit.

Jumlah pasti penambahan pasien Covid-19 di KSB sepanjang bulan ini sebanyak 120 kasus. Merunut data Satgas Covid-19 KSB, pada tanggal 1 Januari 2021 lalu, total kasus sejak virus itu pertama kali ditemukan akhir April 2020 sebanyak 185 kasus. Namun kini dalam data per 29 Januari melonjak tajam hingga mencapai 305 kasus infeksi dengan 1 kasus yang berakhir pada kematian.

Tidak saja melonjak tajam dari sisi kasus, menurut catatan Satgas Covid-19 KSB mulai terjadi pergeseran pola infeksi di tengah masyarakat. Di mana penyebaran virus itu tidak lagi selalu berawal dari paparan pelaku perjalanan, namun sudah bertransmisi secara lokal.

Sekretaris Satgas Covid-19 KSB, H. Abdul Azis pun tak menampik terjadinya perubahan pola paparan virus tersebut yang sudah bertransmisi secara lokal di tengah masyarakat. Menurut dia, masifnya kasus yang ditemukan menunjukkan virus asal Wuhan, Tiongkok itu sudah berada di tengah masyarakat tanpa dapat disadari.

“Kan ada beberapa kasus, tiba-tiba positif padahal tidak pernah ke mana-mana (luar daerah),” timpalnya.

Hal yang sama juga dinyatakan oleh juru bicara Satgas Covid-19 KSB, H. Tuwuh. Ia menuturkan, penyebaran virus corona ini telah menjadi pandemi lokal. Kasus yang ditemukan bahkan tanpa bisa ditelusuri awal penularannya. “Transmisi lokalnya sudah terjadi sekarang ini,” akunya.

Dengan kondisi seperti itu, H. Tuwuh mengatakan, satu-satunya cara efektif menghentikan laju penularan virus yang belum ditemukan penawarnya tersebut adalah dengan mematuhi protokol pencegahannya saja.

Menurut dia, sejak awal pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyusun protokol kesehatan (Prokes) pencegahannya dengan harapan dipatuhi oleh masyarakat. Sehingga kini tanggung jawab penanganan vieus itu turut  pula berada di tangan masyarakat.

“Hingga detik ini cara paling efektif melawan Covid-19 adalah pencegahan. Karena kalau obatnya belum ditemukan,” tandasnya.

Untuk diketahui, catatan kasus Covid-19 hingga 10 bulan virus tersebut masuk ke KSB sudah memapari sebanyak 305 warga. Rinciannya 43 kasus aktif baik menjalani isolasi mandiri maupun perawatan, 258 sembuh dan 4 pasien dinyatakan meninggal dunia.(SP)