oleh

Pimpinan Ponpes Abu Hurairah Mataram Ajak Umat Cegah Provokasi Jihad

MATARAM – Belakangan ini upaya provokasi yang mendengungkan jihad mulai viral di media sosial. Provokasi atau hasutan jihad ini memicu keresahan sebagian besar umat di daerah.

Karenanya, sejumlah ulama dan tokoh pondok pesantren, meminta umat bersama pemerintah mencegah provokasi jihad yang sesat, agar tidak terjadi perpecahan dikalangan umat Islam.

” Kami berharap kepada umat Islam agar tidak terpengaruh terhadap ajakan jihad yang sesat. Kita alhusuna waljamaah menegakkan jihad dengan mentaati pemerintah yang sah serta dalam naungan negara kesatuan Indonesia,” kata, Pimpinan Ponpes Abu Hurairah, Mataram, TGH. Fakruddin Abdurahman, LC.M.Pd, dalam keterangan terbukanya, Selasa (15/12).

Tokoh ponpes ini mengkhawatirkan berbagai hoax dan provokasi jihad untuk membela ulama atau tokoh agama tertentu yang diluar kepentingan agama dan negara. Menurutnya, keresahan soal jihad ini bisa menganggu kehidupan dan ketenteraman masyarakat itu sendiri.

Maka itu, ia meminta kepada pemerintah pusat segera menertibkan masalah ini agar tidak menimbulkan masalah sosial lebih besar.

” Sejatinya Rasulullah, SAW berwasiat dalam hadist nya, bahwa aku wasiatkan kepada ummatku untuk bertaqwa kepada Allah dan mentaati pemimpin atau pemerintah yang sah. Seruan jihad yang bertentangan dengan agama dan tidak mentaati pemimpin yang sah, tidak dibenarkan sama sekali,” jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah tokoh agama, ormas Islam asal pulau Sumbawa juga menyampaikan pernyataan sikap yang sama, meminta pemerintah dan TNI Polri menegakkan hukum serta menertibkan hoax dan ajakan jihad yang mengatas namakan agama.

Kehidupan beragama di negeri ini sudah sangat terbuka dan dilindungi. Jadi tidak perlu ada gerakan atau upaya yang diluar hukum, menyerukan perlawanan atau jihad melawan pemerintah atas alasan apapun.(*)