SUMBAWA, SP – Dua paslon di Pilkada Sumbawa saling klaim kemenangan. Dua paslon tersebut yakni nomor urut 4, H. Mahmud Abdullah–Dewi Noviany dan nomor 5 Jarot-Mokhlis
Klaim kemenangan pertama datang dari dua lembaga survei MY Institute dan OMI, menempatkan pasangan calon (Paslon) nomor urut 4 di Pilkada Sumbawa, H. Mahmud Abdullah–Dewi Noviany (Mo Novi) unggul tipis atas paslon nomor urut 5, Jarot Mokhlis yang perolehan suaranya berada di urutan kedua dari hasil hitung cepat atau quick count.
MY Institute menjabarkan hitung cepat Pilkada Sumbawa 2020. Berdasarkan hasil hitung cepat, paslon nomor urut 4, H. Mahmud Abdullah–Dewi Noviany, memperoleh suara sebesar 25,27 persen. Sementara paslon nomor urut 5, Jarot-Muhlis berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 24,89 persen. Kemudian paslon nomor urut 3, Talifuddin-Sudirman memperoleh suara sebesar 17,32 persen, disusul dengan pasangan Nursalam 16,48 persen dan pada posisi terakhir adalah pasangan Husni-Ikhsan sebesar 16,04 persen.
Peneliti MY Institute, Yadi Satriadi mengatakan, pihaknya menggelar hitung cepat di Pilkada Sumbawa karena ketatnya persaingan. Metode yang digunakan dalam hitung cepat ini adalah multi-stage random sampling. “Tahapannya dengan menentukan jumlah TPS sesuai dengan acuan metodologi,” ujar Yadi pada wartawan, Kamis (10/12).
Dari 1.010 TPS di Sumbawa, sebanyak 150 TPS yang diamati dengan margin of error 2,5 persen, dan hingga dikonfirmasi, data sampel yang diterima MY Institute sudah mencapai 100 persen. Yadi meyakini, hasil penghitungan yang dilakukan KPU nantinya tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat tersebut. “Dengan margin of error hanya 2,5 persen, maka kecil kemungkinan terjadi perbedaan hasil” jelasnya.
Yadi menjelaskan, alasan Mo-Novi masih unggul dikarenakan popularitas mereka sudah lebih dahulu tertanam di tengah masyarakat. Selain itu, konsentrasi pemilih kepada Mo-Novi juga ditunjang dengan figur H. Mahmud Abdullah sebagai birokrat berpengalaman dan Dewi Noviani yang unggul dari sisi gender, karena hanya dirinyalah yang mewakili pemilih perempuan.
“Selisih suara ini memang cukup tipis, namun keunggulan ini tetap saja mengantarkan Mo-Novi sebagai pemenang pemilu. Kita masih menunggu hasil penghitungan riil dari KPU dan disahkan melalui sidang pleno,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Mo-Novi, Sambirang Ahmadi., menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim dan relawan atas perjuangannya selama proses Pilkada ini. Tugas berikutnya kepada tim dan relawan untuk mengawal dan mengamankan proses penghitungan suara di PPK dan KPU. “Kita berharap proses penghitungan suara yang jujur dan fair,” terangnya.
Menurut Sambirang, rekam jejak MY Insitute dan OMI sudah teruji. Hasil hitung cepat lembaga tersebut diyakininya tidak akan jauh berbeda dari hasil penghitungan riil atau real count KPU nantinya. Meski demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada hasil penghitungan resmi KPU Sumbawa.
Terpisah, Calon Bupati Sumbawa nomor urut 5, Jarot meminta kepada simpatisan, relawan dan pendukungnya agar tetap tenang dan bersabar menunggu hasil data riil Pilkada 2020 Sumbawa dari KPU.
Pasangan Jarot-Mokhlis yang unggul memimpin di hitungan cepat sementara, juga mengatakan bahwa berkat perjuangan kawan-kawan semua tim maupun relawan mereka bisa maju, berlaga, dan menang di perhitungan tetap pilkada ini nantinya.
Jarot juga menyampaikan, bahwa ada beberapa pendapat dan informasi yang menyatakan salah satu Paslon menang. Namun, sesungguhnya yang kini beredar dalam berbagai versi hitung cepat, bukanlah data riil.
“Kita tetap menghargai proses yang sedang berjalan dan kita menunggu hasil final berdasarkan perhitungan C1,” tandasnya.