SUMBAWA BARAT, SP – Bendungan Bintang Bano di kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam waktu tidak lama lagi akan dinyatakan selesai konstruksi. Setidaknya itu dibuktikan dengan telah direncanakannya proses infonding (pengisian air) pada bulan Juni mendatang.
Penjabat Sekda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Amar Nurmansyah, ST, M.Si kepada wartawan mengatakan, jika pada Juni mendatang direncanakan mulai dilakukan pengisian air dalam dalam areal Bendungan Bintang Bano (Impounding). Langkah itu sebagai bukti bahwa pekerjaan kontruksi bendungan dinyatakan rampung.
“Sesuai penjelasan yang disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan bendungan bintang bano dalam pertemuan beberapa waktu lalu, jika saat ini sedang dalam proses clearing atau pembersihan areal pasca proses pembangunan fisik, karena direncanakan pada Juni mendatang mulai dilakukan impounding,” beber Amar sapaan akrabnya.
Masih keterangan Amar, adanya rencana mulai dilakukan impounding menjadi tanda bahwa pengerjaan tubuh bendungan sudah masuk kategori rampung, meskipun dilapangan masih terlihat ada aktifitas.
“Biasanya tersisa pekerjaan skala kecil yang tidak membutuhkan waktu lama, sehingga PPK sudah berani memutuskan rencana dimulainya impounding,” lanjutnya.
Diingatkan Amar, pengisian air untuk bendungan bintang bano membutuhkan waktu kisaran 3-6 bulan, mengingat bendungan yang berada di Desa Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea itu memiliki areal genangan 300 hektar dan akan menampung air dengan kapasitas 65 juta meter kubik dengan titik terdalam dari genangan mencapai 72 meter.
“Mengingat air permukaan pada wilayah kecamatan Brang Rea masih cukup bagus, maka pengisian tidak akan membutuhkan waktu terlalu lama,” ungkapnya.
Disinggung soal jaringan irigasi bendungan, Amar membeberkan bahwa pengerjaan jaringan terbagi dalam paket I, II, III dan IV, dimana saat ini dalam proses pembebasan lahan yang dilakukan oleh pihak Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BWS NT1).
“Untuk jaringan irigasi paket I sedang dievaluasi karena ada rehabilitasi eksisting, yaitu jaringan irigasi Kalimantong II masuk dalam penanganan jaringan irigasi Bendungan Bintang Bano paket I. untuk pekerjaannya akan menelan anggaran Rp. 700 milyar khusus untuk pengerjaan jaringan,” terangnya.
Diakhir keterangannya Amar berharap dukungan semua masyarakat, agar semua proses dan tahapan pembangunan bendungan dapat berjalan sesuai jadwal, sehingga bisa lebih cepat dinikmati masyarakat.
“Semua masyarakat akan menikmati keberadaan bendungan bintang bano nantinya, jadi kita semua berdoa semoga bendungan yang dibangun dengan biayai APBN itu dalam waktu dekat segera difungsikan,” harapnya.