SUMBAWA BARAT – Pendopo Bupati yang dibangun sejak tahun 2023 lalu menghabiskan anggaran sebesar Rp 11,2 miliar. Pendopo yang terdiri dari empat unit bangunan dengan atap dan ornamen ukiran khas Samawa di pintu masuk utamanya itu dibangun diatas lahan yang sebelumnya merupakan bangunan pesanggrahan Taliwang.
Sementara Pendopo Wakil Bupati menghabiskan anggaran sebesar Rp 5,5 Miliar. Bangunan tersebut tidak dibangun baru tetapi direhab total dari bangunan pendopo yang telah ada sebelumnya. Pendopo Bupati menghadap ke utara, sementara Pendopo Wakil Bupati menghadap ke selatan dan dipisahkan oleh lapangan alun-alun Kota Taliwang yang juga telah direhab total dan akan menjadi venue pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi NTB pada Bulan Juni mendatang.
Kini Pendopo megah sebagai tempat tinggal Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat mulai difungsikan. Pemungsian bangunan pendopo tersebut ditandai dengan kegiatan ‘Entek Bale’ Pendopo Bupati dan Wakil Bupati yang dirangkaikan dengan safari ramadhan Pj Gubernur NTB di Aula Rapulung Pendopo Bupati, Jum’at malam 29 Maret 2024 bertepatan dengan 18 Ramadhan 1445 H.
Bupati HW Musyafirin dalam sambutannya di kegiatan Entek Bale, mengatakan dengan selesainya pembangunan pendopo dimaksud, maka tuntas sudah pembangunan simbol otonomi daerah di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Beberapa instansi vertikal yang menjadi simbol otonomi daerah seperti Mapolres, Kejaksaan sudah ada. Pengadilan sedang kita bangun dan Lapas kemarin sudah kita tandatangani NPHD (naskah perjanjian hibah daerah) untuk kita buat,” sebut Bupati.
Menurutnya, ia bersama Wakil Bupati Fud Syaifuddin sebenarnya sengaja membangun pendopo dimaksud untuk Bupati dan Wakil Bupati yang akan datang.
“Jadi Bupati dan Wakil Bupati terpilih nanti itu tidak perlu lagi sibuk mencari atau memikirkan tempat tinggal. Beliau, siapapun yang terpilih sudah bisa langsung bekerja mengurusi rakyatnya. Namun pertimbangan kita, kalau tidak ditempati bisa jadi masalah serius karena akan rusak. Jadi saya sama Pak Wabup berkomitmen, untuk acara-acara resmi kita tetap akan gunakan pendopo. Tetapi bangunan ini terlalu luas, nda berani juga kita tinggal,” ujarnya berseloroh disambut tawa para tamu undangan.
“Jadi izinkan kami tetap tinggal di rumah (pribadi), tetapi acara-acara resmi tetap kita laksanakan di Pendopo dan tamu-tamu daerah bisa ditempatkan disini karena memang disiapkan pesanggrahan untuk tamu. Kami bersyukur di penghujung masa jabatan kami, simbol-simbol otonomi daerah ini sudah bisa kita wujudkan,” ucapnya.
Kegiatan Entek Bale Pendopo Bupati dan Wakil Bupati juga diisi dengan kegiatan doa bersama dan Kultum yang disampaikan Bupati Pertama Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. KH. L. Zulkifli Muhadli, SH, MM, serta sholat magrib, isya dan taraweh berjamaah di Aula Rapulung Pendopo Bupati.