oleh

Pelaku Wisata Mandalika Dukung Langka Polda NTB

MATARAM – Junaidi, warga Desa Kuta, pemilik homestay di lingkar sirkuit sangat mendukung upaya-upaya penegakan dan pemeliharaan kamtibmas yang dilakukan Polda NTB selama aparat menggunakan langkah-langkah persuasif. Sebagai pemilik homestay, dia sangat merasa terbantu secara ekonomi dengan adanya event-event seperti MotoGP jadi dia menanggap penting apapun langkah-langkah kepolisian untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama penyelenggaraan event MotoGP.

Terkait pemasangan baliho dan spanduk oleh warga yang mengklaim lahannya belum dibayar, Junaidi memandang bahwa apapun bentuk aksi yang kira-kira bisa mencoreng nama baik event ini harus dihindari demi kepentingan bersama.

“Memang tidak ada aksi demo seperti yang diberitakan sebelumnya, tapi kita kan harus tetap menjaga imej dari event ini di depan tamu-tamu kita karena ini demi keuntungan bersama di masa depan. Kalau kita terus-menerus memamerkan masalah ini kepada tamu-tamu internasional, jangan-jangan nanti mereka tidak mau menyelenggarakan MotoGP di sini. Kan kita juga yang rugi.”

Junaidi yang juga bekerja sebagai tenaga security dengan posisi Danru di sebuah beach club di dalam KEK tetap berharap ada penyelesaian atas sengketa lahan. Tapi dia menilai cara-cara perjuangan semacam ini kurang tepat di saat seperti ini. Cara ini tidak akan menghasilkan apa-apa selain citra negatif di dunia internasional.

“Kan gak mungkin juga dengan aksi ini lahan mereka akan langnsung dibayar. Lalu untungnya di mana? Kita hanya sedang mempertontonkan citra buruk kita. Saya tetap mendukung perjuangan saudara-saudara saya, tapi hanya saja waktunya tidak tepat. Setelah event MotoGP, saya juga siap berada satu barisan dalam perjuangan mereka. Bukan sekarang.”