MATARAM – Jelang perhelatan MotoGP banyak Plang & sepanduk spanduk yang terpasang secara ilegal ,pemasangan sepanduk dan plang seperti itu di titik-titik strategis dikawasan KEK Mandalika tentu menimbulkan image yang tidak baik bagi pariwisata kita dan dapat memicu timbulnya Kamtibmas yang kurang baik
Kelompok pengklaim lahan yang belum dibayar juga tidak sadar mereka telah ditunggangi pihak-pihak tertentu yang tidak ingin melihat daerah kita semakin maju, sehingga mereka berusaha meraih simpati masyarakat melalui sengketa lahan ITDC, pemasangan spanduk-sepanduk dan plang yang provokatif, terpasang secara masif jelang Event. MotoGP
Cara-cara seperti itu tentu tidak produktif dan justru akan menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat NTB terutama masyarakat lingkar mandalika yang pada umum nya rata-rata mereka adalah pegiat dan pelaku pariwisata karena sejatinya kehadiran event motoGP ini berdampak besar pada kegiatan ekonomi Nusa Tenggara Barat, seperti yang di rilis Pemprov NTB melalui BPS pada event GP tahun lalu Total perputaran uang selama gelaran sebesar 606,7 miliar rupiah.
Hitungan BPS, perputaran uang selama MotoGP, 606,7 miliar rupiah. ” Luar biasa” kata Lalu Hizzi, Salah satu tokoh pergerakan NTB asal Praya Lombok Tengah itu “Jadi mari bersama-sama menjaga kondusifitas daerah kita agar tetap aman dan menyenangkan sehingga NTB tetap menjadi pilihan utama sebagai tuan rumah berbagai event besar nasional dan internasional” ungkap Lalu Hizzi
Melalui siaran pers nya, Lalu Hizzi mendukung penuh tindakan aparat untuk mencabut spanduk serta plang apa saja yang terpasang secara ilegal dan mengganggu keindahan KEK Mandalike.