SUMBAWA BARAT – Pemerintah kecamatan Jereweh bersama dengan Pemerintah Desa mendeklarasikan pembentukan Posyandu Prima, sekaligus penyuluhan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Acara yang dipusatkan di Gedung Sasai Ate Kecamatan Jereweh itu dihadiri langsung Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM dengan diawali teriakan yel-yel dari para Agen Gotong Royong (AGR) dan komponen masyarakat, termasuk pembacaan naskah deklarasi Posyandu Prima dari masing-masing Kepada Desa (Kades).
Muhammad Solihin, S.Pd, MM selaku Camat Jereweh dalam laporannya menegaskan, tim pemerintah Kecamatan telah turun melakukan verifikasi faktual lapangan untuk mengecek kondisi fisik, administrasi, Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan bergerak mengoperasikan Posyandu Prima pada semua desa.
“Dalam operasional posyandu prima, akan ditempatkan dua orang dari tenaga kesehatan dan 2 orang kader dari desa, dimana mereka selalu bersedia memberikan pelayanan pada hari kerja,” bebernya.
Solihin sapaan akrabnya juga menyampaikan, komitmen yang disampaikan pemerintah Desa bukan hanya mengoperasikan Posyandu Prima, tetapi juga ikut membantu memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara mencegah penyebaran DBD.
“Penyuluhan pencegahan DBD akan masif dilaksanakan, karena pemerintah kecamatan dan Desa menjadikan sebagai program rutin, terutama mengingatkan pentingnya membersihkan, menguras dan memanfaatkan barang-barang sisa yang bisa di daur ulang,” tegasnya.
Sementara itu Manager Sosial Inpact PT. AMNT Dimas Purnama menyampaikan apresiasi, penghargaan kepada Pemerintah Kecamatan Jereweh yang telah mengawali terwujudnya posyandu prima. PT. AMNT akan selalu berupaya membangun kolaborasi dalam berbagai hal.
“Kita sudah memberikan dukungan operasional kepada posyandu yang ada di KSB, dengan harapan akan terjadinya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, dan mengambil peran dalam menurunkan angka stunting,” urainya.
Disampaikan juga berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan adalah, pelatihan tim pendamping keluarga, pemberian makanan tambahan bagi ibu dan balita, gotong royong bersih – bersih lingkungan dan pengasapan (fogging).
H Firin sapaan akrab Bupati KSB menyampaikan rasa bangga atas pencapaian yang dilaksanakan pemerintah Desa dan Kecamatan Jereweh, karena pembentukan posyandu prima adalah program penting dalam memaksimalkan layanan kepada masyarakat.
“Kecamatan Jereweh telah menjadi pilot projek integrasi secara nasional dan telah diakui oleh Kementerian Kesehatan RI,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan bahwa di KSB, yang menyangkut dengan hak – hak dasar masyarakat, itu tidak boleh dijadikan sebagai pilot projeck. Kesuksesan yang telah diraih oleh Kecamatan Jereweh dalam menerapkan Posyandu Prima, harus direflikasi ke Desa dan Kecamatan lainnya. Sekarang ini ada sebanyak 228 Posyandu yang tersebar di semua paliuk, dan di masing-masing Desa ada 1 Posyandu Prima. Peliuk – peliuk ini nantinya akan menjadi basis data yang di koneksikan dengan KSB satu data.
Siapa pun yang membutuhkan data terkait orang miskin, orang sakit, maka tinggal di klik di aplikasi KSB satu data yang saat ini sedang dipersiapkan perangkat digitalnya. Untuk penanganan penyakit menular, Penyandang masalah sosial (disabilitas, lansia) ini nantinya akan masuk dalam pelayanan posyandu prima yang akan mendapatkan layanan segera.
“Saya berharap kepada Bapak- Bapak Kepala Desa nantinya dalam mengaggarkan dalam APBDesnya bukan saja pelayanan kesehatan prima, tetapi semua pelayanan hak – hak dasar. Kedepan kita berharap digitalisasi sistem kerja dapat berfungsi dengan maksimal, karena saya lihat para agen ini adalah generasi milenial yang tentunya sudah melek teknologi. Akan terjadi Transformasi sistem kerja yang tradisional ke digital,” tandas Bupati KSB, Rabu, 16 Februari 2023.(adv/Kominfo)