SUMBAWA BARAT – Ketua Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT), Muh Erry Satriyawan, SH, MH, CPCLE mengatakan RDPU terkait CSR PT. Amman Mineral Nusa Tenggara ( PT.AMNT) belum final.
“RDPU kemarin selain memastikan berapa nilai CSR dan apakah AMNT telah melaksanakan kewajiban terkait CSR, juga untuk melihat keseriusan lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD KSB) yang menjadi representasi rakyat,” ucap Erry sapaan akrabnya Advokat muda tersebut kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).
Erry menjelaskan, bahwa dirinya bersama AMANAT akan mendorong dan mengawal DPRD untuk segera bersurat ke AMNT terkait permintaan data berupa RKAB, PPM serta Rencana dan Realisasi CSR sejak tahun 2019 hingga 2022 sebagaimana kesepakatan RDPU.
“Kita ingin memastikan bahwa marwah DPRD KSB masih ada.nantinya kami sangat berharap AMNT segera merespon, Kalau kemudian sekelas DPRD menggunakan kop lembaga saja tidak direspon, maka ini tentu menjadi hal yang miris,” ungkap Erry.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD KSB, Aheruddin, SE.,ME, dikonfirmasi wartawan mengatakan, dalam berita acara RDPU kemarin disepakati untuk ditindaklanjuti melalui pimpinan DPRD agar bersurat ke PT. AMNT dalam rangka meminta data RKAB dan data CSR.
“Terkait RDPU menurut hemat kami belum selesai, kita akan menggelar kembali RDPU setelah data yang diminta oleh pihak AMANAT diserahkan oleh pihak PT. AMNT ke DPRD, baru setelah itu, kami di Komisi II akan merapatkan secara internal kembali untuk memutuskan kapan jadwal RDPU selanjutnyanya digelar. Hal ini sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil RDPU kemarin,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam RDPU pihak PT. AMNT melalui Ahmad Salim hanya melaporkan alokasi dana CSR tahun 2020, USD 5,68.450 juta dengan realisasi, USD 2,115.788 juta. Selanjutnya tahun 2021 alokasi CSR sebesar USD 7, 536.311 juta, dengan realisasi USD 2,138.983 juta. Sedangkan alokasi CSR tahun 2022 sebesar USD 8,458.321 juta dengan realisasi USD 4,786. 036 juta dengan realisasi hingga Oktober ini mencapai USD 4,786.036 juta. Khusus tahun 2022 jika dikurskan dengan rupiah maka terdapat total alokasi CSR sebesar Rp 123 Miliar dengan baru terealisasi sampai Rp 71 Miliar.