oleh

DPRD KSB Raker dengan Bupati Terkait Rekrutmen Tenaga Kerja Smelter

SUMBAWA BARAT – DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyoroti perekrutan tenaga kerja untuk smelter. Wakil rakyat mengingatkan pemda dan tim rekrutmen terpadu tenaga kerja pembangunan untuk transparan dan profesional.

Menurut dewan, praktik suap menyuap selama proses rekrutmen bisa saja terjadi. Hanya saja, praktik itu belum mencuat ke publik.

”Hati-hati adanya permainan, apalagi menggunakan uang,’’ tegas anggota DPRD KSB Andi Laweng saat rapat kerja dengan Pemda KSB, Senin 5 September 2022.

Meski tidak menyebut secara jelas adanya praktik tersebut, politisi PKP Indonesia mengaku, pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan. Dia pernah didatangi sejumlah orang tua calon pelamar tenaga kerja dengan membawa sejumlah uang.

Andi menjelaskan, mereka sengaja datang untuk meminta bantuan agar anaknya bisa diterima bekerja di pabrik smelter.

”Ini sudah banyak yang mendatangi kami. Tidak mungkin mereka datang, kalau tidak mengetahui atau mendengar jika proses rekrutmen ini ada juga uang pelicinnya. Ini harus diwaspadai. Bupati selaku ketua tim harus bisa mengontrol ini,’’ pinta dia.

Andi  sudah memberikan edukasi terhadap orang tua maupun calon pelamar yang mendatanginya. Proses rekrutmen ini berjalan transparan dan profesional tanpa dipungut biaya. Dia pun meminta pemerintah dan tim rekrutmen untuk belajar dari persoalan semacam ini.

’’Penggunaan aplikasi Sipkanti maupun job fair yang dibuka oleh sejumlah perusahaan ini perlu dipertegas, itu tidak menggunakan uang sepeserpun. Ingat, jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan kesempatan ini,’’ tambahnya.

Anggota Dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa Sudarli mengatakan, sejak proses rekrutmen ini, ada banyak oknum yang memanfaatkannya untuk mendapat keuntungan. Bahkan secara terang-terangan memungut biaya dengan iming-iming bisa meloloskan pelamar bekerja di pabrik smelter.

”Kami minta ini jadi atensi. Apalagi, praktik seperti ini sudah kami dengar. Inikan sama saja dengan calo,’’ jelasnya.

DPRD juga meminta agar selama proses rekrutmen tenaga kerja ini dilibatkan. Bagi dia, ini penting supaya proses tersebut ada yang mengawasi.

’’Jangan sampai ketika ada masalah, baru kami dilibatkan. Inikan tidak fair. Itu kenapa kami wajib dilibatkan sebagai wakil rakyat,’’ tambah Taufik dari Partai Keadilan Sejahtera.

Bupati KSB HW Musyafirin meminta semua pihak mengawasi rekrutmen tenaga kerja pabrik smelter. Jika ada praktik percaloan, dia meminta agar segera dilaporkan.

’’Tidak boleh ada praktik seperti itu. Dari awal kenapa direkrut satu pintu, tujuannya agar memberikan kesempatan yang sama kepada semua calon. Kalau memang menemukan dugaan permainan uang, segera laporkan. Akan kami tindak,’’ tegasnya.

Bupati juga mengancam akan memberikan sanksi tegas bagi oknum yang mencoba bermain. Terutama bagi ASN Pemda KSB.

’’Ini saya tegaskan kembali, kami tidak mentolerir adanya permainan dalam rekrutmen ini,’’ ancamnya.

Pelamar yang merasa dimintai uang dengan iming-iming bisa bekerja di pabrik smelter, bupati meminta untuk segera melaporkan secara resmi.

’’Hubungi saya pribadi, silahkan. Tapi harus disertai dengan data akurat, itu langsung saya tindak lanjuti,’’ janjinya.(ADV/*)