SUMBAWA BARAT – Olahraga paralayang merupakan satu di antara destinasi wisata olahraga yang tengah dikembangkan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Sebagai kabupaten yang dikelilingi banyak bukit, KSB memiliki banyak spot untuk olahraga ini. Satu di antara yang terbaik adalah wilayah Desa Mantar.
Berdasarkan keterangan Wakil Ketua DPRD KSB, Merliza Jawas, Mantar memiliki keunikannya sendiri sebagai spot paralayang.
Kondisi angin di Mantar disebut berbeda dengan tempat yang lain.
“Jadi kalau kita mulai terbang di suatu titik di Mantar, kita bisa mendarat di tempat yang sama. Ini dipengaruhi oleh tekanan angin,” kata wakil ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat yang sekaligus menjadi koordinator olahraga paralayang di KSB tersebut.
Selain itu, Mantar juga menyajikan pemandangan yang beragam.
Dimulai dari bukit-bukit, area persawahan, termasuk juga view lautan.
Penjelasan ini disampaikan Merliza setelah tiga kali terbang di Mantar.
Sebelumnya, ia juga pernah terbang dalam olahraga paralayang di Puncak, Bogor.
Kepada Wartawan, Selasa, 26 Juli 2022, Merliza menyebut olahraga ini merupakan olahraga trust (kepercayaan).
Sejauh ini masyarakat masih dipandang takut untuk turut menikmati keseruan olahraga ini.
Kekhawatiran akan terjadinya kecelakaan dan lainnya masih menjadi bagian dari pikiran masyarakat. Untuk membangun trust itu, ia merasa perlu melakukan sosialisasi yang lebih dalam kedepannya pada masyarakat.(ADV/*)