SUMBAWA BARAT – Tim gabungan melakukan operasi patuh karantina pertanian di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mengantisipasi masuknya hewan terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah.
“Razia kendaraan ini untuk mencegah penyebaran virus PMK di Sumbawa Barat,” kata Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin, Selasa (6/7/2022).
Operasi karantina tersebut rutin dilaksanakan dan dilakukan secara humanis dalam rangka menjaga keselamatan serta mencegah penyebaran wabah PMK yang saat ini masih mengancam para peternak. Dalam pengecekan kendaraan roda empat baik itu truk maupun mobil box, personel di bagi menjadi dua tempat yaitu kendaraan yang akan menyeberang dan kendaraan bongkar muat kapal Ferry.
“Semua kendaraan roda empat dicek semua,” katanya.
Dalam razia tersebut, pihaknya juga memerintahkan anggota melakukan pemeriksaan difokuskan kendaraan box dan truk yang bermuatan hewan hidup, daging, sayur dan bawang merah. Ia berharap dengan dilakukannya operasi karantina untuk mencegah masuknya PMK di wilayah Sumbawa.
“Ini salah satu upaya mencegah penyebaran wabah PMK,” katanya.
Hasil dari operasi karantina yang dicapai tidak ada ternak yang ditemukan sakit, sehingga pihaknya bersama aparat gabungan memberikan sertifikasi kesehatan ( dibuatkan surat), sertifikasi pelepasan (diijinkan jalan) dan barang bukti yang di amankan nihil.
“Alhamdulillah, kegiatan berakhir sekitar pukul 00.40 Wita dalam keadaan aman dan lancar,” katanya.