SUMBAWA BARAT – Aktivitas tambang PT Sumbawa Barat Mineral (PT SBM) di Bumi Pariri Lema Bariri kembali mendapat penolakan dan kecaman dari sejumlah komponen masyarakat di Taliwang dan sekitarnya.
Seperti informasi beredar sebelumnya, PT SBM tengah mempersiapkan rencana menggarap titik tambang selanjutnya, yakni wilayah Lamunga dan Pakirum.
Rencana ini sepertinya tidak akan berjalan mulus sebab dikedua lokasi itu ada tambang rakyat yang selama ini menjadi mata pencaharian warga setempat.
Sejumlah warga Kota Taliwang dan Pakirum pun nampak melakukan protes keras terkait rencana PT SBM tersebut.
Sejumlah spanduk berisikan penolakan sebagai bentuk protes warga, terpasang dibebera sudut kota Taliwang hingga Pakirum.
Pantaun Media ini, Rabu (18/5/2022), spanduk paling menonjol nampak di wilayah Pakirum Taliwang.
“ Kami masyarakat Taliwang, Menolak Keras Penambangan/Pengeboran PT SBM di Wilayah Gunung Tanamira Pakirum dan Wilayah lainnya, cukup mo Maluk Bae mo No Monto Taliang (cukup hanya Maluk saja, tidak usah Taliwang,” bunyi spanduk di wilayah pakirum.
“ Tolak Segala Aktivitas Eksplorasi dan Ekspoloitasi PT SBM di Wilayah Gunung Tanamira Pakirum dan Wilayah Lainnya, Hutan Itu Milik Rakyat,” demikian bunyi spanduk di bundaran Tugu Tonyong Taliwang.
Sementara itu sebelumnya, dilansir media untuk melakukan aktivitasnya di Lamunga dan Pakirum PT. SBM telah meminta difasilitasi oleh Pemerintah Daerah, dan telah mengirim surat, Pemerintah Daerah kemudian merespon dengan membuat tim fasilitasi dengan pengarah Forkopimda Sumbawa Barat.