SUMBAWA BARAT – Hari ketiga pelaksanaan Piala Bupati Sumbawa Barat, Jum’at (12/11/21) kemarin, kesebelasan Peta FC dan Laskar Mandiri FC dua tim favorit juara berhasil mengungguli lawannya.
Bertanding di lapangan Alun-alun Taliwang, Peta FC sukses menang telak dengan skor 5-2 atas Beru FC Jereweh yang merupakan klub juara ketiga Piala Bupati sebelumnya.
Dalam laga ini Peta FC membukukan rekor sepanjang sejarah Piala Bupati dengan berhasil menciptakan 3 gol dalam waktu 5 menit sejak pertandingan dimulai. Menariknya dalam laga ini Skor 4-1 tercipta di 10 menit awal pertandingan.
Dengan hasil ini Peta FC yang di Manageri oleh Abdul Majid berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Bupati menghadapi calon pemenang laga sore ini antara Bhogat FC atau Mantar FC.
Sementara itu di Match kedua, Laskar Mandiri FC Tepas yang dimotori Arief Kurniawan unggul 2-0 atas Bomber Jr Desa Beru, dibabak pertama Laskar Mandiri FC yang sebelumnya sukses menghentikan langkah klub Elite Panser FC dibabak 64 besar itu merasa kesulitan menghadapi anak-anak muda Bomber Jr yang dipimpin Armayadi tersebut.
Tercatat 4 kali peluang emas dibabak pertama gagal dimanfaatkan Laskar Mandiri FC baik melalui striker gaeknya Dedi Ptranata maupun Arief Kurniawan.
Dalam laga yang dipimpin wasit Atmajayadi itu, memasuki babak kedua Laskar Mandiri bermain sedikit lebih agresif namun cukup apik dalam menyusun serangan, hasilnya dua gol berhasil dilesakkan Efendi.Sementara tertinggal 2-0 Bomber Jr berusaha menciptakan peluang menyamakan kedudukan sayangnya beberapa peluang emas termasuk saat striker Bomber Jr sudah berhadapan satu lawan satu dengan gawang Laskar Mandiri gagal dimanfaatkan dengan baik, hingga pluit panjang ditiupkan wasit sebagai tanda berakhirnya pertandingan skor 2-0 untuk Laskar Mandiri FC.
Dengan hasil ini anak asuh Norvie Aperiyansyani itu melaju ke babak 16 besar Piala Bupati menghadapi pemenang antara Maluk FC atau Tunas Muda Tambaksari Poto Tano yang akan turun sore ini.
Panitia Piala Bupati 2020 Abdul Majid kembali mengingatkan kesebalasan yang bertanding untuk selalu menjaga semangat Fair Play, baik managemen, pemain hingga supporter harus bisa menahan diri mengontrol emosi.
“ Masalah dilapangan itu biasa, jangan sampai berlebihan dan tetap ingat kita berkomnpetisi ini untuk mengejar prestasi dengan cara sportif dan tujuan utama kita menghibur khalayak ramai,” ingat Majid Sekretaris Panitia.(KMC Media Group)