SUMBAWA BARAT, SP – Pandemi yang masih mengancam harus disikapi bijaksana. Tidak masalah tapi juga tidak berlebihan.
“Karena ekonomi orang lebih takut kehilangan pekerjaan. Tapi kita juga tidak boleh apalagi varian baru Covid 19 ini lebih mematikan dari sebelumnya”, ujar Gubernur di Desa Tatar, Sekongkang, kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Sabtu (10/7/ 2201).
Meski Desa Tatar diklaim zona hijau se KSB, Gubernur berpesan agar protokol kesehatan tetap dijaga.
Dalam kunjungannya ke Desa Tatar, selain mendengarkan masalah masyarakat, Gubernur juga mencoba mendorong potensi desa. Diantaranya UKM batako dan pariwisata.
Asif, warga dusun Tabiung memulai usaha pembuatan batako, paving block dan lainnya sejak setahun lalu. Ia membutuhkan modal untuk pengembangan usaha karena menciptakan lapangan kerja dan potensi pasar yang besar.
Warga lainnya, Lalu Kamarudin mengatakan wiisata pantai Tabiung dan Muara Punak potensial untuk dikembangkan. Hanya saja lahan tersebut masih dikelola oleh lingkungan hidup sehingga masyarakat mengusulkan menjadi tujuan wisata untuk usaha desa.
M Yunus, kepala desa Tatar menambahkan, warga desa yang sejak 1996 bertransmigrasi ke KSB sebagian besar jumlah orang Sasak Lombok dan berprofesi petani. Beberapa warga memang masih memiliki rumah layak huni peninggalan peninggalan PT Newmont 25 tahun lalu yang membutuhkan rehabilitasi.
“Petani desa Tatar membutuhkan embung agar panen bisa baik lagi,” ucapnya.(*)