oleh

KP3S Jakarta Temui Badan Keahlian DPR RI Bahas Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa

JAKARTA – Komite Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP3S) dan Sejumlah Tokoh Pulau Sumbawa Adakan Pertemuan dengan Kepala Badan Keahlian DPR terkait Penyusunan Naskah Akademik RUU Provinsi NTB oleh Badan Keahlian DPR RI.

Kedatangan Rombongan KP3S dan Sejumlah Tokoh Pulau Sumbawa ini disambut langsung oleh Kepala Badan Keahlian DPR RI Inosentius Samsu dalam suasana yang sangat akrab.

Dalam kesempatan itu KP3S menjabarkan perjalanan panjang perjuangan Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa tersebut

Ketua rombongak KP3S Dr Sanusi menyampaikan beberapa hal, termasuk juga pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa yang sudah lama digaungkan dan diperjuangkan.

“Kenapa kami terus memperjuangkan pemekaran Bakal calon Provinsi Pulau Sumbawa memperoleh nilai teknis 479,7 poin dari 500 poin jika dibandingkan dengan pembanding provinsi Nusa Tenggara Timur. Ini berarti dalam kategori kelulusan ”sangat mampu” melaksanakan pembangunan daerah” Ucapnya.

Ini menandakan Pulau Sumbawa mampu mandiri bukan sebaliknya seperti yang dinilai orang yang menolak terbentuknya Pemekaran tersebut. Ketua Umum Komite Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa, Dr Sanusi dan Burhan Magenda mengatakan kemampuan Pulau Sumbawa.

Menurut Sanusi, Pulau Sumbawa yang merupakan gabungan enam kota dan kabupaten di pulau Sumbawa ini akan dimekarkan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Skor 479,7 merupakan skor tertinggi yang dicapai oleh Daerah Otonomi Baru (DOB) berbentuk Provinsi. ”Tidak ada alasan lagi bagi Kementerian Dalam Negeri dan DPR RI untuk menetapkan pembentukan provinsi,” katanya.

dr. Sanusi, S.PoG (Jas Hitam) saat menyerahkan dokumen hasil kajian akademik Provinsi Pulau Sumbawa

Sanusi juga mengatakan tidak benar adanya isu bahwa semata mata keinginan terbentuknya provinsi dilatarbelakangi kepentingan elit tapi justru untuk kemaslahatan masyarakat pulau Sumbawa.

Potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam masyarakat pulau Sumbawa sangat luar biasa namun kesempatan untuk berkembang sangat terbatas karena dikuasai oleh kebijakan yang dipegang oleh segelintir elit di Provinsi NTB yang tidak pro Pulau Sumbawa.

Dia yakin, jika Provinsi Pulau Sumbawa terbentuk maka tidak ada lagi anggapan wilayah pulau Sumbawa merupakan wilayah tertinggal dan termiskin. ”Provinsi bisa menempati posisi 10 besar Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ucapnya.

Menaggapi hal tersebut, Kepala Badan Keahlian DPR RI Inosentius Samsu memberikan dukungan terhadap perjuangan pemekaran PPS seraya mengatakan pihaknya akan melakukan kajian dan Penyusunan Naskah Akademik bersama Komisi II DPR RI, Selian itu .

“Kami akan melakukan kajian baik naskah akademiknya dan melakukan pembicaraan dengan komisi II, ” Ucap Kepala Badan Keahlian DPR RI Inosentius Samsu yang lebih akrab di sapa Sensi ini.

Dalam acara pertemuan terbut KP3S dan Tokoh – tokoh Sumbawa yang hadir antara lain Prof. Dr. Burhan Magenda dari Universitas Indonesia (UI).
Dr. Sanusi
Amir Jawas
Dr. Yudiar
Arif Hidayat
Erwin S
Syarifuddin Umar
Taufiqurahman
Affan Gaffar.