SUMBAWA BARAT – Kampanye terbatas yang dilaksanakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM – Fud Syaifuddin, ST untuk sementara waktu diistirahatkan. Kesempatan itu dimanfaatkan tim pemenangan untuk melakukan evaluasi serta analisa sebelum memasuki jadwal kampanye berikutnya.
“Kami sedang melakukan evaluasi secara menyeluruh, baik kampanye terbatas yang dilaksanakan calon Bupati maupun yang dihadiri terpisah oleh wakil Bupati. Hasilnya akan menjadi catatan penting bagi tim pemenangan bersama pasangan calon dalam melanjutkan kampanye,” kata ketua tim pemenangan pasangan F3, Norvie Aperiansyani, ST, MA
Dikesempatan itu Norvie Aperiansyani yang merupakan ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) KSB itu juga mengaku, jika tata cara kampanye terbatas yang telah dilaksanakan sangat efektif dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat bertemu serta menyampaikan langsung harapan kepada pasangan calon.
“Secara umum sangat efektif dan akan kembali dilaksanakan pada tahapan kampanye berikutnya,” tuturnya.
Norvie tidak membantah bahwa ada beberapa catatan penting yang perlu menjadi perhatian bersama, namun hal itu tidak akan dipublis secara terbuka, karena akan dibahas secara internal dan dipastikan untuk dilaksanakan.
“Khusus beberapa kesalahan yang dinilai pelanggaran akan menjadi catatan penting bagi semua tim pemenangan untuk dihindari, sehingga pada kampanye mendatang benar-benar memperhatikan regulasi,” tegasnya, sambil mengatakan bahwa secara umum kampanye yang dilaksanakan tetap dalam koridor aturan.
Sementara sekretaris tim pemenangan pasangan F3, Andi Laweng, SH, MH dikesempatan itu menegaskan, jika saat ini memang pelaksanaan kampanye terbatas istirahat, namun penyampaian tentang program yang akan dilaksanakan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati KSB pada periode mendatang kepada masyarakat tidak pernah berhenti.
“Kampanye tetap dilaksanakan, namun dengan cara yang berbeda,” ungkap anggota DPRD KSB.
Laweng sapaan akrab politisi yang menjabat sebagai ketua
ketua Dewan Pimpinan Provinsi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (DPP PKPI) menuturkan, baik tim pemenangan maupun partai pengusung pasangan calon memiliki cara dan tekhnik politik yang berbeda untuk meyakinkan masyarakat, jika pasangan calon satu-satunya ini adalah pilihan terbaik pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Kami dari PKPI tidak ada istilah istrahat kampanye, karena waktu yang sangat terbatas harus dimanfaatkan secara maksimal,” timpalnya.(*)