Tak terasa, kepemimpinan pasangan Dr. Ir. H. W Musyafirin MM dan Fud Syaifudin ST selaku Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat telah sampai dipenghujung masa jabatan.
Keduanya berusaha membuktikan karya besar dan terbaik untuk masyarakat, meski masih terdapat kekurangan. Salah satunya, ikhtiar untuk membangun pemerintahan yang transparan, mencegah korupsi. Meski demikian, Firin Fud, optimis perbaikan dibidang belanja negara terus dilakukan.
Kondisi ini dibuktikan, dengan diraihnya Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama beberapa tahun berturut turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Opini WTP menjadi pelecut semangat jajaran pemerintahan dibawah kendali keduanya, semakin optimis bahwa pencegahan korupsi atau kebocoran uang negara terus ditekan bahkan semakin nihil. Ini bisa dibuktikan dengan produktifitas pegembalian kerugian yang cukup tinggi dari tahun ketahun.
Selain dalam tata kelolah keuangan, Pemda KSB yang dibawah kepemimpinan keduanya juga sukses menunaikan janji pembangunan Infrastruktur. Utamanya jalan dan jembatan, srana irigasi dan pertanian hingga sarana prasarana lain. Subsidi Pupuk, bantuan nelayan, petani dan pedagang melalui program Kartu Pariri dan Bariri.
Dibidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten sumbawa barat masih menjadi wilayah yang berswasembada Pangan dan Daging, hal ini disebabkan suksesnya program penyaluran bantuan kartu Bariri.
Disektor Pariwisata, Pemda memberikan perhatian khusus dalam pembangunan Infrastruktur Pariwisata, salah satu langkah strategis yakni menetapkan Desa Mantar sebagai desa budaya , pantai Balad sebagai destinasi wisata baru di Sumbawa Barat
Selanjutnya disektor pelayanan Kesehatan, Pemda telah membangun Infrastruktur Rumah Sakit Daerah atau BLUD dengan menambah peralatan medis, dokter spesialis, Ruang Rawat Inap, Peralatan dan Tenaga Medis seperti Dokter Spesialis dan menjadi rumah sakit rujukan serta Pembuatan Kartu BPJS Gratis Bagi Rakyat Kelas Menengah Kebawah.
Dan untuk mendekatkan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan, Pemda telah menfokuskan peningkatan Infrastruktur di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten sumbawa barat, Pemerintah daerah menetapkan di semua puskesmas kecamatan sebagai Puskesmas plus dan Semua Puskesmas sudah terakriditasi
Begitupun juga dengan angka kemiskinan yang mengalami penurunan drastis. Ditunjang dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui sektor pendidikan yang meningkat.
Duet kepemimpinan Dr Ir H W Musyafirin MM dan Fud Syaifudin ST juga menjadikan pelaporan keuangan di kabupaten sumbawa barat diraih dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) empat tahun berturut-turut.
Meningkatnya penilaian dari BPK ini, seiring dengan tekad dan semangat pemerintah bersih dengan ketegasan dan tanpa korupsi dan Semua Dinas SKPD di Terapkan Zona Integritas Menujuh Wilayah Bebas dari Korupsi dan Semua Pejabat Daerah sampai ke Camat dan Kepala Desa sudah Menandatangani Fakta Integritas dan Penetapan Wilayah Zona Integritas.
Disisi lain kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Pemda dibawah kepimpinan mereka, telah mencapai predikat baik (B) hingga tahun ke lima ini.
Dr. Ir. H. W Musyafirin selaku Bupati Sumbawa Barat mengatakan, Walaupun pembangunan tersebut, belum dapat dikatakan sempurna, melalui OPD telah meletakan pondasi Pembangunan di Kabupaten Sumbawa Barat kedepannya agar dapat lebih baik lagi
Strategi pembangunan tetap mengacu RPJMD yang telah ditetapkan. Tidak ada strategi baru tinggal melanjutkan Konsep pembangunan berbasis gotong royong agar benar-benar terwujud
H. Firin sapaan akrab Bupati KSB menuturkan, pihaknya telah memulai Pembangunan dari tingkat Kabupaten kemudian menghubungkan antar Kecamatan hingga Desa. Dimana, kedepan Pemerintah akan melanjutkan pembangunan ke arah Desa sesuai dengan konsep Desa Maju.
H. Firin juga mengatakan, terpenting yang patut disyukuri dalam pembangunan di Sumbawa Barat tidak pernah terjadi riak-riak (Cero Konflik) yang mengganggu jalannya Pemerintahan dan Pembangunan.
“Tentunya ini merupakan suatu kesadaran yang baik dari masyarakat dalam membangun daerah. Sebab, untuk mencapai sukses, Pembangunan perlu dilakukan dengan sinergi dan keikhlasan,” tandas H. Firin(**)