oleh

Wabup KSB: Bendungan Bintang Bano Cegah Kerusakan Lebih Besar

SUMBAWA BARAT – Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat paca bencana banjir. Pesan itu disampaikan wabup saat menjadi inspektur upacara  apel syukur ke 2 tahun ini, Senin (20/2/2023).

‘’Sebagai aparatur harus tetap peka terhadap kondisi yang terjadi di tengah masyarakat. Pasca banjir, ASN saya harap terus memberikan pelayanan terbaik,’’ harapnya.

Layanan air bersih hingga pendistribusian beras cadangan pemerintah sudah dilakukan Pemda KSB. Wabup mengingatkan, beras cadangan yang diberikan kepada masyarakat terdampak bencana banjir harus tepat sasaran.

‘’Saya juga minta masyarakat bersama-sama mengawasi penyaluran bantuan ini. Per jiwa akan mendapatkan 2 kilogram,’’ tegasnya.

Wabup juga menyampaikan sejumlah hal penting terkait penanganan baik saat banjir maupun pasca banjir Kecamatan Brangh Rea dan Taliwang. Selain air bersih, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan paket sembako, nasi bungkus dan sejumlah bantuan lainnya.

‘’Untuk nasi bungkus dalam sehari sekitar 5.000 paket yang didistribusikan,’’ paparnya.

Sampah bekas banjir juga sudah ditangani dengan baik. Pembersihan sampah ini melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI/Polri dan sejumlah unsur terkait lainnya.

‘’Gotong royong bersama masyarakat terdampak banjir, penyaluran air bersih dan penyedotan sumur tercemar air bah juga sudah dilakukan,’’ bebernya.

Momen apel syukur ini juga dimanfaatkan wabup untuk menyampaikan sejumlah hal penting. Terutama tentang keberadaan bendungan Bintang Bano di Kecamatan Brang Rea. Benudngan ini dibangun sedianya dihajatkan untuk mengairi sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa Barat, sementara fungsi bendungan sebagai pengendali banjir hanya maksimal dilakukan pada angka 45 persen.

‘’Apa yang sudah dilakukan pengelola bendungan sangat maksimal. Kalau tidak ada bendungan, dipastikan tinggi air banjir di Sumbawa Barat lebih besar dibanding banjir yang sama tahun 2.000 lalu,’’ jelasnya.

Wabup meminta informasi ini diteruskan kepada masyarakat secara luas. Memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat sangat penting dalam kondisi seperti sekarang.

‘’Berikan informasi yang benar kepada masyarakat, jangan sampai informasi yang diterima salah mengakibatkan kepanikan di tengah masyarakat,’’ pintanya.

Ditegaskan wabup, pada tahun 2008 lalu Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah menyusun masterplan pengendalian banjir Kota Taliwang. Dari kajian itu dibutuhkan 4 aktifitas pembangunan fisik skala besar untuk mereduksi banjir Kota Taliwang.

‘’Bintang Bano mereduksi 40 persen, bendungan Tiu Suntuk 40 persen, normalisasi danau Lebo Taliwang mereduksi 15 persen dan drainase Kota Taliwang 15 persen. Sementara yang sudah ada saat ini baru Bintang Bano,’’ tegasnya.

Wabup mengaku seharusnya masyarakat berterimakasih karena keberadaan bendungan Bintang Bano mampu meminimalisir dampak banjir.

‘’Kita harusnya bersyukur, bendungan Bintang Bano mampu menekan jumlah wilayah terdampak banjir, kalau tidak banjir kemarin lebih besar dibanding banjir pada tahun 2000 lalu,’’ tambahnya. (adv/diskominfoksb)