SUMBAWA BARAT – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM didampingi Sekda, Amar Nurmansyah, ST, M.Si, Dandim 1628/KSB, Letkol Czi Sunardi, ST, MIP dan Kejari KSB, Suseno, MH, menggelar rapat terbatas bersama tim percepatan dan fasilitasi pembebasan lahan pembangunan bandara yang berada di Desa Kiantar kecamatan Poto Tano.
Rapat yang digelar secara singkat pada Kamis 23/9 kemarin, dirangkai dengan penyampaian apresiasi serta ucapan terimakasih dari pihak investor, lantaran jajaran pemerintah KSB bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tim 12 pembebasan lahan, telah maksimal memberikan bantuan sampai proses pembebasan lahan bisa dikatakan sudah tuntas.
H Firin sapaan akrab Bupati Kabupaten Sumbawa Barar dalam pertemuan itu menyampaikan, jika 124 hektar lebih yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara telah dinyatakan tuntas. Semoga ikhtiar untuk memiliki bandara bisa terealisasi pada tahun mendatang.
“Memang waktu dimulai tahapan pekerjaan belum ditetapkan oleh pihak investor, lantaran masih harus mempersiapkan berbagai dokumen pendukung yang disyaratkan untuk pembangunan bandara, terutama penyusunan Detail Engenering Design (DED), termasuk berbagai izin penting lainnya,” ucapnya.
Masih orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu, rampungnya pembebasan lahan hingga mencapai 124 hektar bisa menjadi bukti keseriusan pihak investor untuk membangun bandara, apalagi proses pembebasan lahan itu sendiri bukan sekedar menghabiskan anggaran yang besar, tetapi juga butuh perjuangan waktu dan kesempatan.
“Harapan kita semua pada tahun mendatang sudah ada proses pembangunan,” tandasnya.
Semangat pemerintah mendorong investor segera merealisasikan pembangunan bandara diharapkan dukungan dari seluruh masyarakat, karena investasi dalam satu daerah akan berjalan selama tidak ada gangguan apapun.
“Saya mengajak semua masyarakat untuk bersama memberikan dukungan dalam percepatan pembangunan bandara,” pintanya.
Sementara Madiyan Sadianto selaku penanggung jawab atas rencana pembangunan bandara yang juga diketahui sebagai investor melalui sambungan selular menyampaikan rasa terima kasih serta apresiasi kepada semua pihak, lantaran telah membantu pihaknya dalam melakukan pembebasan lahan.
“Sekarang lahan telah berhasil dibebaskan, jadi pada awal tahun mendatang akan mulai ada tahapan pekerjaan pembangunan bandara,” tegasnya.
Lanjut Cakil sapaan akrabnya, keberadaan bandara di Kiantar nantinya akan memberikan dampak baik untuk daerah, sehingga pihaknya memiliki semangat untuk percepatan pembangunan.(red)