SUMBAWA BARAT, SP – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dibawah kendali Bupati dan wakil Bupati, Dr Ir H W Musyafirin, MM dan Fud Syaifuddin, ST akan lebih fokus menyelesaikan pilar 4 dan 5 dalam penuntasan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada 100 hari kerja pemerintahan.
Dalam mendukung penuntasan STBM, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (DPUPRPP), telah menyiapkan sejumlah program untuk dilaksanakan dan akan diupayakan rampung dalam 100 hari pemerintahan.
“Ada beberapa program pembangunan yang akan segera dilaksanakan sebagai pendukung penuntasan STBM,” kata Burhanuddin Harahap, ST selaku kabid Cipta Karya pada DPUPRPP KSB, saat ditemui media ini dalam ruang kerjanya.
Lanjut Bur sapaan akrabnya, program yang akan dilaksanakan itu adalah, hibah Air Limbah Setempat (ALS) yang direncanakan untuk 1.050 Kepala Keluarga (KK).
“Pada awal April akan dilaksanakan verifikasi calon penerima program, sementara pelaksanaan program diharapkan sudah bisa pada Mei mendatang, sehingga bisa langsung dimanfaatkan sebagai pembuktian penuntasan STBM,” lanjutnya.
Masih keterangan Bur, pekerjaan hibah ALS sebenarnya sudah dilaksanakan pemerintah KSB sejak beberapa tahun lalu atau tepatnya dimulai pada 2017 lalu, namun dari hasil evaluasi bahwa masih dibutuhkan program dalam bentuk penuntasan STBM.
“Pemerintah KSB ingin tuntas secara paripurna pilar STBM, jadi dalam tahun ini akan dilanjutkan program pekerjaan pembangunan ALS,” tandasnya.
Program pemasangan tangki seftik (safety tank) itu sendiri tetap diupayakan dapat rampung dalam 100 hari kerja pemerintahan. Jika memang ada kendala maka program dimaksud dinilai sebagai fasilitas pendukung untuk mencapai penuntasan STBM.
“Kemungkinan verifikasi lapangan akan mulai dilaksanakan pada 1 April mendatang,” akunya.
Program penting lain yang juga diharapkan bisa tuntas dalam 100 hari kerja adalah, pekerjaan peningkatan safety tank untuk 72 unit khusus dalam Kelurahan Bugis. Program itu sendiri akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Program lain yang menggunakan DAK adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal. Kegiatan itu sendiri akan dikerjakan pada 5 Desa, yaitu, Desa Tua Nanga dan Desa Tambak Sari di kecamatan Poto Tano. Desa Air Suning dan Desa Tapir di Kecamatan Seteluk serta dan Desa Banjar di kecamatan Taliwang.
“IPAL komunal itu dimanfaatkan secara bersama antara kisaran 25-50 Kepala Keluarga,” bebernya. (*)