MATARAM – Merespons insiden dugaan pengancaman, tindakan teror dan persekusi yang dilakukan sekelompok orang terhadap seorang ibu rumah tangga di Sumbawa Barat, tim hukum Zul Uhel bersiap melaporkan perisitiwa dugaan tindak pidana tersebut ke Polda NTB.
“Ini kejahatan pidana dan kejahatan dalam demokrasi. Tindakan teror, persekusi dan intimidasi terhadap seseorang melanggar hukum,” kata, juru bicara tim hukum Zul Uhel NTB, Muhammad Wahyudiansyah, SH, di Mataram, Selasa (26/11)
Tim hukum menurut Yudi, telah melakukan analisa terhadap Vedeo yang beredar dan viral di Sumbawa Barat. Ibu rumah tangga atas nama Nurhayati, Warga Kelurahan Bugis, Taliwang didatangi sekelompok orang dengan cara kasar. Mengumpat, mengancam dan meneror. Bahkan sampai kekerasan fisik.
Yudi mengatakan, tindakan itu sudah mengarah ke aksi premanisme dan persekusi psikis. Upaya menekan dan memaksa melakukan penggeledahan dirumah pribadi seseorang tanpa izin dan diluar kewenangan hukum, merupakan tindakan teror.
“Kami mempertimbangkan melaporkan pengenaan pasal berlapis kepada semua pelaku,” timpal Yudi lagi.
Sebelumnya, sejumlah relawan pasangan Zul Uhel, merespons kejadian peristiwa tersebut dengan langsung mendampingi Nurhayati. Bahkan sejumlah relawan membuat pernyataan terbuka melalui vedeo bersama korban, Nurhayati.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bang Zul. Beliau meminta kita dampingi, bantu. Makanya, kami minta kepada semua pelaku dalam satu kali 24 jam, harus segera menyampaikan permohonan maaf kepada ibu Nurhayati. Jika tidak, mereka akan berhadap dengan hukum,” kata, Mustakim Patawari salah seorang tokoh relawan Zul Uhel.
Relawan Zul Uhel lainnya, H.Deden Zaidul Bahri, mengingatkan kepada para pelaku, bahwa dampak sikap yang mereka lakukan, psikologi keluarga dan anak ibu Nurhayati jadi trauma. Ini beban psikologi yang luar biasa.
“Kalian telah mempraktikkan cara berdemokrasi yang tidak beradab. Apakah ini yang kalian inginkan, demi semuanya, orang kecil seperti ibu Nurhayati kalian perlakukan semena mena. Ini jahat,” timpalnya, lagi.
Sebelumnya beredar vedeo di lini media sosial baik di Facebook dan grup WhatsApp perisitiwa sekelompok orang mendatangi seorang ibu rumah tangga dirumahnya. Ibu rumah tangga ini dituduh tengah melakukan pertemuan dan mengedarkan uang dan stiker salah satu Paslon Gubernur.
Nurhayati sendiri yang dikonfirmasi, mengaku kedatangan sejumlah orang kerumahnya pada Senin (25/11) malam hanya untuk berkunjung karena dirinya sakit. Tiba tiba sekelompok orang meringsek masuk dan melakukan teror serta ancaman bahkan serangan fisik. Ia selaku relawan Zul Uhel mengakui, memang memiliki stiker paslon dirumahnya.
Sebelumnya, ketua Bale Rawan Zul Uhel Sumbawa Barat, Gusti Lanang Medyar bersama juga turun langsung ke lokasi sesaat insiden itu terjadi. Para relawan langsung mengamankan lokasi kediaman ibu rumah tangga paruh baya itu.(SP.02)