SUMBAWA BARAT – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat nomor urut 4, Fud Syaifuddin, ST, MM.Inov dan Dr. Aheruddin Sidik, SE, ME (Fud-Aher) melakukan kampanye dialogis di Desa Goa, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu malam, 13 November 2024.
Menariknya, kampanye Fud-Aher digelar di wilayah yang selama ini diklaim sebagai “kandang” salah satu pasangan calon pesaing mereka.
Namun, kehadiran pasangan yang dikenal dengan Paket FASMO ini justru disambut meriah oleh ribuan warga Desa Dasan Anyar, Goa.
Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme publik tidak dapat diprediksi hanya berdasarkan klaim wilayah politik.
Ribuan warga terlihat berbondong-bondong memadati lokasi kampanye. Mereka datang untuk melihat langsung dan mendengarkan visi-misi pasangan Fud-Aher, yang dikatakan membawa perubahan dan harapan baru bagi Kabupaten Sumbawa Barat.
Sambutan hangat dari warga Desa Dasan Anyar dan Desa Goa menjadi sinyal positif bagi pasangan ini dalam upaya memenangkan suara di basis yang sebelumnya diyakini sebagai kekuatan pesaing.
Calon Wakil Bupati Sumbawa Barat, Dr. Aheruddin Sidik, SE, ME dalam orasinya menyampaikan terima kasih atas sambutan yang begitu luar biasa. Ia menegaskan bahwa kedatangannya ke Kecamatan Jereweh bukan untuk memecah belah, melainkan untuk menyatukan seluruh masyarakat demi kemajuan bersama.
“Kami hadir di sini bukan untuk berhadapan dengan siapapun, melainkan untuk mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah warga, dan bersama-sama mencari solusinya,” kata Dr. Aher dalam orasinya.
Dr. Aheruddin dalam orasinya, juga menyampaikan sejumlah program unggulan yang akan mereka jalankan ketika terpilih salah satunya adalah program Bajak Gratis dan bibit gratis. Dr Aher sapaan akrabnya Dr. Aheruddin Sidik menegaskan bahwa program ini telah melalui kajian yang mendalam, mempertimbangkan luas lahan pertanian dan biaya operasional yang dibutuhkan.
“Program Bajak Gratis ini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat KSB yang sebagian besar adalah petani. Kami telah mengkaji secara komprehensif, mulai dari luas lahan pertanian hingga estimasi biaya yang diperlukan. Kami menemukan bahwa program ini tidak membutuhkan anggaran lebih dari 50 miliar,” jelas Doktor Aher.
Dengan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KSB yang mencapai 2,2 triliun rupiah, Aheruddin meyakini bahwa alokasi dana untuk program ini adalah hal yang sangat realistis.
“Kami percaya, jika petani sejahtera, masyarakat KSB secara keseluruhan juga akan sejahtera. Ini adalah investasi jangka panjang untuk pertanian dan ekonomi lokal,” tambahnya.
Meski demikian, program ini tidak lepas dari cibiran. Pasangan calon lain menganggap program Bajak Gratis sebagai ide yang tidak masuk akal. Menanggapi hal ini, Dr. Aher menyatakan, Kami tidak mengeluarkan program ini sembarangan. Semua berdasarkan kajian yang rasional dan kami siap mempertanggungjawabkan setiap aspek dari rencana ini. “Jadi kalau ada yang bilang program ini tidak masuk akal, mereka saja yang tidak mampu dan tidak memiliki ide dan gagasan untuk kesejahteraan rakyat Sumbawa Barat, saya dan pak Fud Syaifuddin sudah berpengalaman dalam bidang pemerintahan, jadi bapak ibu tak perlu ragu,” ujarnya.
Dalam konteks pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi KSB, Dr. Aher menekankan pentingnya memberikan dukungan kepada petani.
“Kita harus membantu petani agar mereka bisa memaksimalkan hasil pertanian. Dengan demikian, kesejahteraan mereka akan meningkat dan berdampak positif pada masyarakat luas.”
Dr. Aher berkomitmen untuk mewujudkan program ini jika terpilih. Dengan dukungan masyarakat, dia yakin program Bajak Gratis bisa menjadi langkah awal dalam membangun KSB yang lebih sejahtera.
Sementara Calon Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST, MM.Inov, menambahkan bahwa program-program unggulan yang mereka tawarkan, seperti Pariri Plus yang menyediakan modal usaha, santunan, dan pembinaan bagi para janda serta seragam sekolah gratis, beasiswa untuk penghafal Al-Qur’an, dan BPJS kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu, merupakan bentuk komitmen mereka terhadap kesejahteraan rakyat.
Fud juga berjanji untuk memperbaiki akses kesehatan dengan menyediakan satu ambulans di setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Sumbawa Barat. Tak hanya itu, mereka juga menawarkan subsidi bunga bagi masyarakat yang mengambil kredit usaha rakyat (KUR), di mana bunga pinjaman akan ditanggung oleh pemerintah daerah.
“APBD Sumbawa Barat yang sebesar 2,2 triliun rupiah harus dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat. Segala bentuk bantuan pemerintah akan kami gratiskan demi rakyat Sumbawa Barat,” tegas Fud.