oleh

Bajak Gratis, Salah Satu Program Fud-Aher Untuk Kesejahteraan Petani di KSB

SUMBAWA BARAT – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin, ST, MM.Inov-DR. Aheruddin Sidik, SE, ME (Fud-Aher), menyampaikan salah satu program unggulan mereka yang bertujuan untuk kesejahteraan petani, salah satunya melalui program Bajak Gratis.

Program bajak gratis ini, tidak hanya menjanjikan perubahan, tetapi juga membawa harapan baru bagi para petani di Bumi Pariri Lema Bariri (Bumi Paleba).

Pernyataan tersebut disampaikan Fud Syaifuddin dihadapan ratusan masyarakat Seteluk Rea. Fud menjelaskan, program bajak gratis  merupakan program yang di adopsi dari prorgram pemerintah Kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat atau biasa disebut Kabupaten Luhak Nan Tuo.

“Hanya dua daerah di Indonesia yang mengagas program bajak gratis yaitu Tanah Datar dan Kabupaten Sumbawa Barat,” kata Fud.

Program tersebut digagas  pasangan Fud-Aher untuk mengurangi biaya produksi, percepatan tanam,meningkatan IP (Indeks Pertanaman), meningkatan produksi serta peningkatan pendapatan agar  petani Sumbawa Barat sejahterah.

“Konsen kami pasangan Fud Aher saat ini fokus meningkatkan kesejahteraan petani dan beberapa sektor lain yang berdampak lansung pada peningkatan ekonomi masyarakat semata,” kata Fud.

Bang Fud, sapaan akrab calon Bupati yang diusung Partai NasDem, Gerindra, PBB, PSI dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ini menambahkan, beberapa program yang juga pro pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secarah penuh yang digagas menjadi 20 rencana aksi.

“ 20 rencana aksi pasangan Fud-Aher dibidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penata ruang, perumahan dan kawasan pemukiman, ketentraman dan ketertiban umum serta perlidungan masyarakar, tenag kerja, lingkungan hidup, administrasi kependudukan dan catatan sipil, perberdayaan masyarakat dan desa, perhubungan, koprasi usaha kecil dan menengah, pemuda dan olahraga  kelautan dan perikanan, pariwisata, pertanian, kesejahteraan aparatur, keagamaan, sosial dan pertambangan,”demikian pungkas Fud Syaifuddin.