SUMBAWA BARAT – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST., MM. dan Dr. Aheruddin, SE., ME., (Fud Aher) akan mengarahkan core bisnis Perusahaan Daerah (Perusda) menuju sektor pertanian.
Inisiatif ini menjadi salah satu program utama yang tertuang dalam 12 Program FasMo, sebuah program inovatif yang dihadirkan oleh pasangan ini untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, yakni menghadirkan Perusda berorientasi pada pertanian untuk memberikan jaminan harga produk pertanian.
Aher, yang merupakan Doktor muda lulusan Universitas Negeri Jakarta itu menegaskan bahwa, sektor pertanian merupakan kunci utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Menurutnya, melalui Perusda yang berorientasi pada pertanian, akan dihadirkan jaminan harga bagi produk-produk hasil pertanian lokal. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan daya saing petani sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar.
“Kami ingin menciptakan sebuah ekosistem ekonomi yang kuat, di mana produk-produk pertanian Sumbawa Barat dapat memiliki nilai yang lebih kompetitif. Dengan adanya Perusda yang fokus pada sektor ini, kami yakin bisa memberikan jaminan harga yang lebih stabil dan menguntungkan bagi para petani,” ungkap Politisi Partai Gerindra itu.
Arah kebijakan ini, lanjutnya, juga merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan daerah pada sektor pertambangan.
Aher menekankan bahwa, potensi pertanian yang melimpah di Sumbawa Barat belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, Perusda akan berperan penting dalam membuka peluang diversifikasi ekonomi, sehingga daerah tidak hanya bergantung pada sektor tambang semata.
“Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada sektor pertambangan. Sumbawa Barat memiliki banyak potensi lain, salah satunya adalah sektor pertanian yang harus kita optimalkan. Melalui Perusda yang berorientasi pada pertanian, kita bisa membuka lapangan pekerjaan baru dan menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat lokal,” tambahnya.
Inovasi yang dihadirkan oleh Fud Aher melalui 12 Program FasMo ini diharapkan mampu mengangkat potensi pertanian Sumbawa Barat yang selama ini belum maksimal. Fokus pada sektor pertanian bukan hanya bertujuan untuk menjamin kestabilan harga, tetapi juga mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Doktor Aher mengakui, program ini mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, terutama para pelaku sektor pertanian. Dengan adanya komitmen dari pasangan Fud Aher untuk mengarahkan Perusda pada sektor pertanian, diharapkan pertumbuhan ekonomi di Sumbawa Barat akan semakin merata dan berkelanjutan.
“Ini adalah langkah strategis yang sudah seharusnya kita ambil. Sektor pertanian adalah tulang punggung masyarakat kita, dan melalui pengelolaan yang tepat, kita bisa memastikan bahwa para petani mendapatkan manfaat yang lebih besar dari hasil kerja keras mereka,” tambahnya.
Pasangan Fud Aher bertekad untuk terus mengembangkan inovasi dalam bidang pertanian melalui sinergi antara pemerintah daerah dan Perusda, serta mendorong kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk para petani dan pelaku industri pertanian.
Dengan konsep ini, mereka berharap Sumbawa Barat bisa menjadi daerah yang lebih mandiri secara ekonomi dengan sektor pertanian yang kuat dan berkelanjutan.