oleh

Pengembangan Kebudayaan Lokal Melalui Lomba dan Pentas Seni di Desa Semamung

Penulis: Putri Okta Lestari ( Mahasiswa Program Merdeka Universitas Teknologi Sumbawa )

Fenomena perkembangan kebudayaan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah pedesaan, semakin menarik perhatian berbagai pihak. Salah satu upaya untuk melestarikan dan mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda adalah melalui kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.

Dalam rangka mendukung pelestarian budaya dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebudayaan lokal, mahasiswa Program Merdeka (PROMER) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) di Desa Semamung, Kecamatan Sumbawa, telah melaksanakan kegiatan yang menggabungkan unsur pendidikan dan budaya.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa UTS dalam memberdayakan masyarakat desa, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda. Kegiatan yang diadakan di Desa Semamung ini terdiri dari berbagai lomba kebudayaan yang bertujuan untuk menggali potensi seni dan budaya yang ada di masyarakat setempat, serta melibatkan partisipasi aktif anak-anak desa. Kelima lomba yang dilaksanakan adalah: Ngumang, Sanentek Rantok, Rabalas Lawas, Karaoke Lagu Sumbawa, dan Fashion Show Anak dengan Baju Adat Sumbawa.

1. Ngumang

Ngumang adalah sebuah tradisi budaya yang biasa dilakukan oleh masyarakat Sumbawa dalam berbagai acara adat dan kebudayaan. Lomba Ngumang ini bertujuan untuk melestarikan tradisi bercakap-cakap atau berbicara dalam bahasa daerah yang mengandung unsur kesenian verbal.

Mahasiswa Program Merdeka bekerja sama dengan masyarakat untuk mengajarkan serta menguji kemampuan siswa-siswi dalam memahami dan menggunakan bahasa Sumbawa dalam percakapan sehari-hari.

2. Sanentek Rantok

Sanentek Rantok merupakan jenis permainan tradisional Sumbawa yang melibatkan kecerdikan dan ketangkasan. Lomba ini tidak hanya menguji kecepatan dan ketepatan peserta, tetapi juga mengandung unsur hiburan yang mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan dalam berkelompok.

Mahasiswa UTS mendampingi peserta untuk memahami teknik-teknik dasar permainan ini, sekaligus menggali makna filosofis di balik permainan tersebut.

3. Rabalas Lawas

Rabalas Lawas adalah permainan rakyat yang juga sarat akan nilai budaya dan sejarah. Dalam lomba ini, peserta ditantang untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam memainkan alat musik tradisional Sumbawa.

Mahasiswa Program Merdeka memberikan pengajaran kepada peserta mengenai teknik bermain alat musik tradisional seperti gong dan gamelan Sumbawa, serta bagaimana musik tradisional tersebut berperan dalam kehidupan sosial masyarakat Sumbawa.

4. Karaoke Lagu Sumbawa

Lomba karaoke lagu Sumbawa bertujuan untuk menghidupkan kembali lagu-lagu daerah yang sudah jarang didengar. Mahasiswa Program Merdeka mengorganisir sesi latihan dan lomba yang melibatkan siswa-siswi setempat untuk menyanyikan lagu-lagu khas Sumbawa dengan cara yang menyenangkan.

Lomba ini juga bertujuan untuk mengenalkan generasi muda kepada musik tradisional dan memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah.

5. Fashion Show Anak dengan Baju Adat Sumbawa

Fashion show ini menjadi salah satu ajang untuk memperkenalkan kekayaan pakaian adat Sumbawa kepada generasi muda. Dalam lomba ini, anak-anak diajak untuk mengenakan pakaian adat Sumbawa dan menunjukkan keindahan serta keunikan motif dan desain busana tradisional tersebut. Lomba ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang pakaian adat, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya lokal.

Pentas Seni Sandro Acin

Sebagai pembuka acara, mahasiswa Program Merdeka Universitas Teknologi Sumbawa, berkolaborasi dengan Sanggar Seni Desa Semamung, menampilkan pentas seni Sandro Acin yang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang berasal dari Sumbawa.

Pentas seni ini menampilkan berbagai tarian dan musik tradisional yang menggambarkan kehidupan masyarakat Sumbawa. Melalui pentas ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, dapat lebih menghargai dan mencintai seni budaya daerah mereka.

Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Program Merdeka Universitas Teknologi Sumbawa berperan aktif dalam memperkenalkan dan mengajarkan budaya lokal kepada anak-anak dan masyarakat Desa Semamung.

Dengan bekerja sama dengan Sanggar Seni Desa Semamung, mahasiswa berhasil menghidupkan kembali semangat kebudayaan Sumbawa melalui berbagai kegiatan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.

Kepala Desa Semamung, serta tokoh masyarakat lainnya, menyambut baik inisiatif mahasiswa UTS ini. Mereka berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam melestarikan kebudayaan Sumbawa dan memperkenalkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda sebagai bekal untuk menjaga identitas budaya daerah.

Melalui program ini, mahasiswa UTS tidak hanya berhasil mengembangkan kreativitas dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan budaya, tetapi juga memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat desa. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kampus lain dalam berperan aktif dalam pelestarian budaya lokal melalui pendidikan yang melibatkan langsung masyarakat setempat.

Penutup

Kegiatan lomba kebudayaan dan pentas seni yang dilaksanakan oleh mahasiswa Program Merdeka Universitas Teknologi Sumbawa di Desa Semamung menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga dapat dilakukan melalui kegiatan budaya yang melibatkan masyarakat.

Dengan mengenalkan dan melestarikan kebudayaan lokal melalui lomba dan pentas seni, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang lebih mencintai budaya mereka serta lebih peduli terhadap pelestariannya di masa depan. Mari lestarikan budaya, karena budaya adalah identitas bangsa.

STOP MELUPAKAN WARISAN BUDAYA, LESTARIKAN KEINDAHANNYA!