oleh

Cemburu Buta, Seorang Pria Nekat Habisi Teman Kost di Sumbawa Barat

SUMBAWA BARAT – Kasus penganiayaan berujung maut menggemparkan warga Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Seorang pria berinisial S (28 tahun) asal Kelurahan Sambinae, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, diduga menganiaya hingga tewas seorang pria berinisial AS (30tahun) asal Kelurahan Brang Bara, Sumbawa Besar. Insiden tragis ini diduga dipicu oleh rasa cemburu.

Kapolsek Seteluk, IPTU Siswoyo, membenarkan peristiwa tersebut. Kapolsek menjelaskan, pihak kepolisian langsung bertindak cepat turun lapangan begitu menerima laporan dari warga sekitar dan langsung melakukan penyelidikan awal.

“Setelah menerima laporan, kami langsung turun ke lapangan. Setelah melihat keadaan korban yang cukup parah dan akhirnya meninggal, kami segera mendorong penanganan kasusnya ke Reskrim Polres Sumbawa Barat,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan media ini, Selasa (04/11).

Menurut hasil penyelidikan awal, pelaku diduga mendatangi korban di tempat kosnya yang kebetulan bersebelahan dengan tempat tinggal pelaku.

Dalam kondisi emosi dan diduga di bawah pengaruh barang terlarang, pelaku kemudian melakukan penganiayaan hingga korban mengalami luka parah dan meninggal dunia.

Setelah melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri. Namun, berkat respons cepat Polsek Seteluk, S berhasil ditangkap sekitar pukul 03.00 WITA, Selasa dini hari.

“Pelaku beserta alat bukti yang digunakan dalam aksi penganiayaan sudah diamankan di Polres Sumbawa Barat. Saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelas IPTU Siswoyo.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti. Selain alat yang digunakan untuk menganiaya korban, polisi juga mengamankan beberapa barang pribadi korban.

Polisi menduga kuat, aksi penganiayaan tersebut dipicu oleh rasa cemburu pelaku terhadap korban, yang diduga menjalin hubungan asmara dengan istrinya. Diketahui, pelaku dan korban tinggal di rumah kos yang saling bersebelahan.

“Motifnya masih kami dalami, namun indikasi awal mengarah pada persoalan asmara,” kata Kapolsek.

Saat ini, jenazah korban telah dievakuasi untuk kepentingan visum, sementara pelaku menjalani pemeriksaan intensif di Polres Sumbawa Barat. Polisi berkomitmen mengusut tuntas kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku.