SUMBAWA BARAT– Untuk memastikan ketersediaan cadangan pangan pemerintah tetap aman, Perum Bulog Cabang Sumbawa kembali mendistribusikan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Total bantuan yang disalurkan pada hari ini mencapai 11.196 ton, yang didistribusikan secara merata ke seluruh delapan kecamatan di wilayah tersebut.
Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi, menjelaskan bahwa distribusi beras ini merupakan bagian dari program bantuan pangan pemerintah untuk alokasi bulan Juni–Juli 2025.
Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat serta membantu menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Sebanyak 11.196 ton beras telah disalurkan, dan pada hari ini didistribusikan ke lima kelurahan. Setiap Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat akan mendapatkan alokasi 10 kilogram beras per bulan,” ujar Zuhri.
Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah penerima manfaat mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada tahun lalu total penerima mencapai 130.000 KK, maka pada tahun 2025 ini berkurang menjadi 111.000 KK.
Penurunan ini, menurutnya, menjadi indikator positif adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat.
Lebih lanjut, Zuhri menegaskan bahwa ketersediaan stok beras di gudang Bulog saat ini dalam kondisi melimpah, bahkan melebihi kebutuhan daerah. “Stok beras untuk Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat saat ini surplus hingga untuk tiga tahun ke depan, berkat peningkatan hasil panen yang naik signifikan, yakni mencapai 200% dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan melebihi target yang ditetapkan,” ujarnya.
Dengan kondisi surplus tersebut, Bulog berencana untuk berpartisipasi dalam Musyawarah Pangan Nasional (Mupnas), guna membahas kemungkinan penyaluran beras ke provinsi lain yang mengalami defisit. Hal ini sebagai bagian dari kontribusi Bulog Sumbawa dalam menjaga stabilitas pangan secara nasional.