SUMBAWA BARAT – Seorang pengendara sepeda motor dilaporkan tergelincir akibat tumpahan batu bara yang berserakan di sepanjang badan jalan Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada, Jum’at (11/7/202)kemarin. Kejadian tersebut sontak memicu kekesalan dari masyarakat setempat
Insiden kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WITA.Korban diketahui bernama Rudi Hartono (32), warga Kabupaten Sumbawa yang mengalami luka serta kendaraan rusak.
Ketua Karang Taruna Desa Benete Kecamatan Maluk, Adi Supriadi kepada wartawan mengatakan, bahwa truk pengangkut batu bara yang melintas di jalan raya utama Desa Benete sering kali tercecer di jalan dan mengotori jalan akibat Overload.
Hal ini tidak hanya menyebabkan polusi debu, tetapi juga menciptakan kondisi jalan yang berkerikil dan berbahaya, apalagi saat pagi hari ketika embun masih menempel di permukaan aspal jalan menjadi licin, dan pengendara jalan yang melintas tidak tau kalau kondisi jalan banyak tercecer batu bara sehingga kendaraannya terpeleset dan jatuh.
“Kami meminta Satlantas Polres Sumbawa Barat dan Dinas Perhubungan Sumbawa Barat turun langsung terkait aktivitas pembongkaran dan trucking PT Elang di Pelabuhan Benete yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas untuk kesekian kali,” katanya.
Selain itu, Adi sapaan akrabnya sangat menyayangkan kecelakaan lalu lintas akibat aktivitas batu bara PT ELang yang overload tersebut berulang kali terjadi. Ia berharap Dishub dan satlantas Polres Sumbawa Barat tegas, jangan sekedar himbauan saja.
“PT Elang juga tidak menerapkan dan mengutamakan keselamatan dalam bekerja, ini juga membahayakan supir, perusahaan juga jangan berlindung hanya gara-gara membawa barang kepentingan negara seperti batu bara lantas semua cara diperbolehkan, overload diperbolehkan, penjaga – penjaga di setiap tikungan tajam dari Benete – Jereweh dikurangi, karyawan yang biasa sigap menyapu batu bara yang berjatuhan di jalan sudah tidak ada,” ungkapnya.
Maka dari itu, kata Adi, PT Elang harus bertanggung jawab karena ini bukan sekali dua kali, tapi sering kali. Jangan hanya menjadi catatan untuk Satlantas dan Dishub, tapi harus segera ada tindakan.
“Kita minta pihak Kepolisian dan dinas terkait segera tindak tegas kejadian ini, kalau tidak ada respon maka kami akan tetap melakukan blokade jalan agar tidak ada lagi pengangkutan batu bara,” demikian tandasnya.