oleh

Brimob Diterjunkan Amankan Demo 15 Mei di Poto Tano

SUMBAWA BARAT – Kepolisian Resort Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan menerjunkan personel Brimob untuk mengamankan aksi 15 Mei 2025 di Pelabuhan Poto Tano. Aksi tersebut merupakan unjukrasa besar-besaran mendesak pemerintah mempercepat pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).

Kabag Ops Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), AKP I Dewa Gede Wija Astawa mengatakan sejauh ini Polres KSB menyiapkan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Brimob Polres KSB.

“Perintah Pak Kapolres pengamanan maksimal, jadi libatkan Brimob. BKO langsung dari Polres,” katanya, Senin (12/5/2025) kemarin.

Aksi tersebut kata Dewa dengan estimasi massa yang cukup besar, mengingat dalam pemberitahuan aksi bahwa aksi melibatkan massa dari berbagai daerah di Pulau Sumbawa, mulai dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima.

“Estimasi kita kurang tahu karena (pemberitahuan aksi) langsung ke Polda. Ini antar kabupaten di Pulau Sumbawa,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga kata Dewa telah berkoordinasi dengan ASDP di Poto Tano dan Dinas Perhubungan. Keputusan menyebut penyeberangan tetap normal dan tidak ada penghentian.

“Pelabuhan tetap berjalan, kita sudah berkoordinasi dengan ASDP, dengan Dishub juga,” ujarnya.

Dia mengatakan jika saat demo nanti estimasi massa cukup besar yang membutuhkan penambahan personel, Polres KBS akan meminta BKO untuk ikut dalam pengamanan aksi.

Dewa mengimbau agar saat aksi nanti, massa tidak menutup akses pelabuhan yang berdampak pada terganggunya aktivitas penyeberangan.

“Kami imbau tidak mengganggu aktivitas penyeberangan. Karena menyangkut kepentingan di sana, ada ekonomi dan lainnya,” katanya.

Sebelumnya, General Manager ASDP Kayangan, Heru Wahyono mengaku telah mendapat kabar rencana aksi penutupan pelabuhan.

Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait arus pelayaran rute Kayangan – Poto Tano atau sebaliknya pada 15 Mei nanti.

“Kita akan koordinasi dengan stakeholders terkait di Kayangan maupun di Poto Tano,” demikian kata Heru Wahyono.