oleh

Pedagang di Terminal Benete Meraup Omzet Jutaan Rupiah Setiap Hari

SUMBAWA BARAT – Para pedagang di Terminal Benete, Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), meraup omzet jutaan rupiah setiap hari.

Para pedagang tersebut menjajakan berbagai kebutuhan para pekerja tambang, seperti nasi campur, makanan ringan, rokok, cilok, dan bakso. Selain makanan, mereka juga menjual minuman seperti es teh, es sirup, hingga minuman dalam kemasan.

Aneka jenis makanan dan minuman itu sangat diminati para pekerja tambang yang menunggu bus untuk berangkat maupun pulang dari lokasi kerja.

Para pedagang biasanya mulai datang ke terminal sejak pukul 04.00 WITA dan pulang sekitar pukul 09.00 WITA untuk beristirahat. Kemudian, mereka kembali ke terminal sekitar pukul 15.30 WITA dan berjualan hingga pukul 19.00 WITA.

“Kami berangkat sekitar jam itu, jualan kami sudah siap sebelum pukul 04.00 karena saat itu para pekerja sudah mulai datang ke Terminal Benete untuk menunggu bus yang akan menjemput mereka,” kata Liati, salah satu pedagang di Terminal Benete, saat ditemui Sabtu (10/5/2025).

Liati mengaku, omzet penjualannya bisa mencapai Rp 3 juta per hari, meskipun ia hanya berjualan pada pagi dan sore hari.

“Kalau pekerja tambangnya ramai, ya tetap bisa dapat Rp 3 juta per hari, tergantung keramaiannya,” ujarnya.

Wati, rekan Liati sesama pedagang, membenarkan bahwa sejak PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) beroperasi, jumlah pekerja semakin ramai, sehingga memberikan dampak positif bagi pendapatan para pedagang.

“Iya, kami memang merasakan sekarang lebih ramai. Kalau beberapa tahun lalu cukup sepi, karena memang belum terlalu banyak pekerja,” katanya.

Wati dan pedagang lainnya berharap Terminal Benete terus ramai agar mereka bisa terus mendapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

“Kami berharap terminal ini tetap ramai agar kami bisa mendapatkan rezeki untuk membiayai anak dan keluarga,” demikian pungkas Wati.