oleh

Bus Pengangkut Karyawan PT. AMNT Terbalik, 2 Tewas dan 9 Luka Berat

SUMBAWA – Bus pengangkut karyawan tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) ke kawasan eksplorasi Dodo Rinti mengalami kecelakaan tunggal di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 15.00 Wita.

Akibatnya, dua orang karyawan perusahaan tambang tersebut tewas.

Sementara itu, karyawan lainnya terluka. Sebanyak sembilan di antaranya luka berat dan 12 luka ringan.

Peristiwa itu terjadi di Kilometer 12 jalan by pass Lunyuk-Dodo Rinti, tepatnya di Desa Perung, Kecamatan Lunyuk.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Lunyuk, Muhammad Iqbal, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, peristiwa itu terjadi di Km 12 Jalan Lintas Perung-Dodo Desa Perung. Dua karyawan meninggal dunia, sembilan luka berat, dan 12 luka ringan,” kata Iqbal.

Ia menyampaikan, saat ini penyelidikan sedang dilakukan oleh Polsek Lunyuk bersama Satuan Lantas Polres Sumbawa.

Menurut Iqbal, kronologi peristiwa berdasarkan keterangan saksi mata di sekitar lokasi dan korban, bus pengangkut 23 orang karyawan itu hendak menuju kawasan tambang Dodo Rinti.

Saat melintas di lokasi kejadian, bus yang ditumpangi para karyawan diduga tidak bisa menanjak.

“Menurut saksi, busnya tidak kuat menanjak. Busnya sudah sempat sampai ke atas, namun mesinnya tiba-tiba mati,” ujar Iqbal.

Setelah mesinnya mati, bus tersebut meluncur ke bawah tanjakan. Sopir bus sudah sempat mengerem, tetapi diduga remnya blong. Akibatnya, bus tersebut terbalik.

Melihat kecelakaan itu, warga yang sedang menanam jagung di pinggir jalan segera menghubungi Polsek Lunyuk, pihak PT AMNT, dan Kantor Camat Lunyuk.

Mendapat informasi ini, kata Iqbal, baik pihak kepolisian, perwakilan PT AMNT, dan pihaknya langsung menuju ke lokasi.

Dalam peristiwa ini, PT AMNT menerjunkan satu unit helikopter untuk mengevakuasi korban meninggal dan luka ringan.

Sementara itu, untuk korban luka berat, dievakuasi melalui jalur darat menggunakan ambulans Puskesmas Lunyuk dan PT AMNT ke fasilitas kesehatan terdekat, mengingat kondisi para korban luka berat tersebut tidak memungkinkan untuk diangkut menggunakan helikopter.

“Bus karyawan yang terbalik akan dievakuasi ke Polsek Lunyuk. Sehingga bisa dilakukan penanganan lebih lanjut, juga agar arus lalu lintas di kawasan tersebut bisa kembali lancar,” kata Iqbal.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sumbawa AKP Edwin Isa Mahendra saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar. Telah terjadi laka lantas tunggal bus yang mengangkut karyawan tambang, dua korban meninggal dunia, dua luka berat dirujuk ke RSUP Manambai Abdul Kadir Sumbawa,” kata Edwin Rabu.

Adapun korban lainnya, kata Edwin, mengalami luka ringan dan sedang dirawat di Puskesmas Lunyuk, termasuk sopir bus.

“Olah TKP dari Unit Laka, kami akan laksanakan besok habis sahur berangkat, karena perjalanan dari Sumbawa 3 jam sampai TKP Lunyuk. Pertimbangan jarak tempuh dan kondisi sudah malam dan dilokasi tidak ada penerangan cukup untuk dapat dilakukan olah TKP,” ucap dia Edwin.

Namun, penanganan awal sudah dilaksanakan tahapan oleh Polsek Lunyuk sehingga korban teridentifikasi dan diketahui penyebab awal kejadian.