SUMBAWA BARAT – Seorang gadis 18 tahun asal Dusun Ai Aji Desa Tua Nanga, Kecamatan Poto Tano, yang dilaporkan hanyut terbawa banjir pada, Selasa malam, 24 Desember 2024, sekitar pukul 19.00 WITA, hingga kini belum berhasil ditemukan.
Memasuki hari ketiga pasca kejadian, proses pencarian masih terus dilaksanakan. Kamis, 26 Desember 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat dibantu TNI/Polri dan masyarakat memperluas area pencairannya. Tidak lagi pada aliran sungai dan pesisir pantai, tetapi pencarian sudah sampai ke perairan laut hingga belasan mil jauhnya.
“Hari pertama dan kedua kami sisir aliran sungai dan pantai tapi tidak ada hasilnya. Makanya hari ini kami mulai masuk ke dalam (ke perairan laut),” kata kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa Barat, Abdul Hamid.
Proses pencarian dihari ketiga ini, tim pencari menggunakan perahu karet dan sampan-sampan nelayan. Korban yang diprediksi sudah meninggal dunia itu, menurut Hamid besar kemungkinan mayatnya telah sampai ke laut. Sebab pada pencarian di aliran sungai dan pesisir pantai tidak membuahkan hasil.
“Waktu kami menyisir aliran sungai, kami berjalan sejauh 3 kilometer. Tapi tidak ketemu juga (mayatnya),” sebut Hamid.
“Kalau sudah tiga hari biasanya (mayat) sudah mengambang. Jadi kalau memang masih ada di area pencarian kami, kemungkinan bisa ditemukan,” sambung Hamid.
Selanjutnya ia menyampaikan, proses pencarian akan dilangsungkan hingga 7 hari ke depan. Sesuai prosedur kata Hamid, jika dalam waktu tersebut tidak ditemukan atau terdapat tanda-tanda keberadaan korban, maka pencarian resmi dihentikan.
“Mohon doanya semoga korban bisa kami temukan secepatnya,” imbuhnya.
Pada bagian lain, sejumlah wilayah di KSB turut dilanda banjir pada Selasa, 24 Desember 2024. Selain desa Tua Nanga yang menimbulkan korban jiwa, data BPBD KSB mencatat banjir juga terjadi di desa Kiantar kecamatan Poto Tano, desa Seteluk Atas kecamatan Seteluk dan di Desa Lamunga kecamatan Taliwang.
Dikatakan Hamid, pada desa-desa tersebut sementara ini pihaknya masih menunggu pendataan dampak terjangan banjir yang terjadi pada Selasa 24 Desember 2024.
“Yang jelas kami sudah menerjunkan bantuan saat kejadian, termasuk penempatan dapur umum lapangan. Kalau soal data kerugian kami masih menunggu laporan desa,” imbuhnya.