MATARAM – Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak tinggal menghitung hari, insan pers sebagai pilar demokrasi diharapkan dapat mengambil peran penting terutama dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
Organisasi perusahaan Pers Konstituen Dewan Pers, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kembali menyerukan agar segenap insan pers terutama anggota agar menjaga netralitas dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan berlangsung 27 November 2024 mendatang.
” SMSI mendorong seluruh jurnalis dan media untuk bersikap netral dan tidak berpihak kepada calon tertentu. Sikap netral media penting untuk menjaga kepercayaan publik dan mencegah terjadinya polarisasi di tengah masyarakat, disisi lain para kontestan Pilkada juga bisa membuka diri kepada media yang ada,” ujar H.M Syukur Ketua DPW SMSI NTB dalam siaran pers, Sabtu (26/10/24).
Disampaikan H.M Syukur, SMSI mengingatkan agar setiap pemberitaan terkait Pilkada mengikuti kode etik jurnalistik. Hal ini termasuk melakukan verifikasi atas informasi yang diterima serta menghindari penyebaran berita hoaks atau konten yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial.
” SMSI juga mengajak masyarakat untuk lebih selektif dan kritis dalam menerima informasi. Mengingat maraknya hoaks, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan informasi dari media yang sudah terverifikasi dan terpercaya,” tekannya.
Ditambahkan H.M Syukur, SMSI juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang guna mengawasi praktik penyalahgunaan media yang dapat mengganggu ketertiban dan jalannya Pilkada. (*)