SUMBAWA BARAT – Dusun Salit, Desa Seminar Salit, Kecamatan Brang Rea, Sumbawa Barat, menjadi saksi bisu keluhan masyarakat yang terus bergema.
Meski secara geografis bisa dikatakan berdekatan dengan Bendungan Bintang Bano, warga Salit menghadapi kenyataan pahit, kekurangan pasokan air untuk pertanian dan kebutuhan sehari-hari, serta buruknya sinyal komunikasi.
Masalah ini bukan sekadar cerita lama yang tak kunjung selesai, tetapi kenyataan sehari-hari yang mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Aminollah, perwakilan warga Dusun Salit, mengungkapkan kekecewaannya atas berbagai persoalan mendasar.
“Saya berdiri karena bentuk kekecewaan, karena kita dekat dengan akses Bintang Bano, namun masalah air belum bisa teratasi. Kami berharap ada bendungan atau embung yang bisa menghasilkan air baku,” ujarnya penuh harap.
Tidak hanya soal air, Aminollah juga menyoroti masalah sinyal yang yang masih blank spot, sehingga membuat warga seperti terisolasi dari dunia luar.
Warga Salit berharap banyak pada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST.,MM.Inov dan DR. Aheruddin Sidik.,SE.,ME (Fud Aher).
Mereka melihat kepemimpinan Fud Aher sebagai harapan baru yang bisa memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang mereka hadapi.
“Kami berharap dengan terpilihnya Fud Aher, bisa menjadi angin segar dan solusi konkret yang kami alami,” tambah Aminollah.
Sementara Ketua Koalisi Fud Aher, Agusfian, SE menegaskan bahwa keluhan masyarakat Salit, merupakan bagian dari perjuangannya semasa di DPRD.
“Permasalahan air adalah bagian dari perjuangan saya di DPRD, sehingga melalui perjuangan ini bersama Fud Aher, segala persoalan ke depannya Desa Seminar Salit akan diprioritaskan,” tegas Agusfian Agung.
Ia juga percaya bahwa komitmen ini tidak hanya berhenti pada tahap rencana, tetapi akan diwujudkan melalui langkah konkret.
Sebagai Ketua Koalisi, ia melihat potensi besar dalam kepemimpinan Fud Aher untuk mengatasi berbagai persoalan mendasar yang selama ini menjadi keluhan masyarakat, termasuk di Dusun Salit.
“Fud Aher adalah orang yang komit. Sama seperti warga Salit yang bicara apa adanya. Dengan komitmen yang kuat, ditambah relasi yang luas InsyaAllah berbagai persoalan akan bisa diatasi,” jelasnya.
Fud Syaifuddin, calon Bupati Sumbawa Barat, menekankan bahwa persoalan air adalah prioritas yang tidak bisa ditunda.
“Persoalan air akan kita selesaikan di tahun 2025. Ini komitmen saya karena persoalan air adalah hal yang mendasar,” ujarnya dengan tegas.
Fud Syaifuddin menekankan bahwa sebagai Bupati nantinya jika dimandatkan oleh rakyat, ia memiliki political will yang kuat untuk merealisasikan komitmen tersebut. Beda halnya dengan posisinya saat ini, yang hanya sebagai wakil Bupati yang kewenangannya masih memiliki keterbatasan.
Lebih jauh, ia menyampaikan pandangannya bahwa, masalah air bukan sekadar isu teknis, tetapi persoalan hak dasar masyarakat yang harus segera diatasi.
Sebagai calon bupati, Fud berkomitmen untuk bekerja keras memastikan bahwa masalah air di Salit dan wilayah lainnya yang memiliki kondisi yang sama, akan menjadi prioritas utama pemerintahannya.
Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur air seperti embung atau bendungan yang dapat menyediakan air baku, guna mengakhiri penderitaan warga Salit yang sudah berlangsung lama.
“Ini janji saya, tentunya bisa kita wujudkan manakala kita diberikan kepercayaan oleh masyarakat dalam mewujudkan KSB Hebat Bermartabat,” tandasnya.