SUMBAWA BARAT – Tiga orang srikandi menjadi bagian dari komposisi keanggotaan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat periode 2024 – 2029 yang dilantik pada Senin 19 Agustus 2024.
Salah satu dari srikandi itu adalah Nurjannah, anggota DPRD KSB dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mewakili masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) KSB 2 (Poto Tano, Seteluk, Brang Rea, Brang Ene).Jangan kira hanya sebagai pelengkap.
Nurjannah berhasil duduk di Parlemen Kabupaten Sumbawa Barat(KSB) atas perjuangan keras yang dilakukannya dan legitimasi politik yang sangat kuat dari masyarakat. Itu dibuktikan dengan keberhasilan Nurjannah menjadi legislator peraih suara terbanyak. Bukan hanya di Dapil 2, tetapi diseluruh Dapil se-Kabupaten Sumbawa Barat.
Nurjannah anggota DPRD KSB dari PDI Perjuangan bersama sang suami, Armayadi Suara pribadi Nurjannah yang mencapai 4.233 suara, berhasil mengungguli perolehan 24 legislator lainnya yang saat ini duduk di DPRD Sumbawa Barat.
Ia menyatakan keberhasilan itu tidak lepas dari dukungan sang suami yang terus memberi motivasi, bahwa apapun, termasuk menjadi anggota parlemen mewakili masyarakat, bisa dilakukan asal ada kemauan kuat dan niat yang sungguh-sungguh untuk kemaslahatan dan kebaikan masyarakat.
“Masyarakat telah memilih saya sebagai wakil mereka, tentunya kepercayaan ini akan saya gunakan dengan sebaik baiknya untuk memperjuangkan aspirasi mereka,” ujar istri dari Armayadi, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Kabupaten Sumbawa Barat itu.
Baginya, duduk di parlemen bukan berarti untuk menyaingi kaum pria dalam wilayah politik. Tetapi untuk berkolaborasi melihat sisi-sisi yang patut diperjuangkan bagi kaum perempuan dan masyarakat.
Ia tak menampik jabatan yang saat ini diembannya bukan tugas mudah. Karenanya ia tidak sungkan untuk terus belajar kepada para seniornya di PDIP sembari bekerja keras untuk menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Saya juga mengharapkan doa dan dukungan Kader PDIP dan masyarakat agar bisa menunaikan amanah sebagai anggota dewan dengan sabaik-baiknya,”.Menurut dia, kontrol dan masukan masyarakat sangat penting baginya, agar tidak terjadi salah langkah dalam bertugas mengemban amanah rakyat.
Ia juga tidak khawatir, statusnya sebagai ibu rumah tangga akan menggangu aktifitasnya sebagai wakil rakyat. Justeru Ia meyakini kodratnya sebagai perempuan akan membuatnya lebih peka dalam mengambil peran-peran strategis secara sosial maupun dalam tufoksi sebagai legislator.
“Daerah ini perlu mendapat perhatian khusus agar roda pembangunannya dapat berputar cepat. Hal itu tidak hanya tanggungjawab pemerintah daerah, tetapi juga pada anggota Legislatifnya,” pungkas ibu dari dua orang putra ini.