oleh

Polda NTB Kerahkan 7 Ribu Personel Amankan Pilkada 2024

MATARAM – Polda NTB akan mengerahkan 7 ribu personel untuk mengamankan proses pemilihan kepala daerah (pilkada) di NTB. Tim pengamanan ini akan mencegah berbagai potensi gangguan yang mungkin terjadi, sehingga proses demokrasi di dalam daerah dapat berjalan lancar dan stabilitas keamanan terjaga.

Kapolda NTB, Irjen Pol Raden Umar Faruq mengatakan pada kegiatan pasukan Operasi Gatari Praja 2024, untuk mempersiapkan pengamanan pelaksanaan pilkada 2024 yang melibatkan TNI, Polri dan ormas untuk bisa menjaga ketertiban umum, kelancaraan dalam penyelenggaraan, mendukung pelaksana pilkada dan juga pengawas pilkada.

“Ini kita bisa membantu untuk kelancaran tugas mereka (KPU dan Bawaslu). Personel ada 7 ribu di masing-masing polres termasuk Polda. Lama operasi sampai selesai pelantikan kepala daerah,” ujarnya, Jum’at (2/8) kemarin.

Sasaran operasi gatari praja 2024 adalah peningkatan kegiatan. Dimana memberantas narkoba, miras, pengelompokkan anak-anak muda yang balap liar untuk bisa dilakukan penindakan. Tujuannya menciptakan kondisi dengan stabilitas keamanan harkamtibmas lebih terjamin pada setiap tahapan pilkada.

“Tentunya kepada peserta kontestan politik, partai politik juga bisa ikut mengamankan pelaksanaan pilkada NTB 2024. Begitu masyarakat luas bisa mensukseskan jalannya pesta demokrasi ini,” imbuhnya.

pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini menjadi tugas dan tanggung jawab pengamanan kepolisian untuk melakukan deteksi sejak dini sehingga dari awal kemungkinan gangguan dapat dicegah. Untuk jajaran Polres bersama dengan forkopimda terkait dijajarannya masing-masing, juga turut serta melakukan kegiatan cipta kondisi keamanan penyelenggara pilkada 2024.

Personel gabungan yang akan dilibatkan dalam pengamanan pilkada NTB 2024.

“Ini juga tidak terlepas dari massa parpol (partai politik) yang nanti akan ditunjuk oleh timses atau satgas dari parpol juga berkewajiban untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” ucapnya.

Kedekatan emosional dalam pilkada serentak ini biasanya lebih besar, dikarenakan ruang lingkup masing-masing Paslon berkisar dilingkungan keluarga besar. Hal ini tentu menyebabkan loyalitas para pendukung akan semakin tinggi, oleh karena itu harus dilakukan upaya mapping sejak dini dengan sungguh-sungguh.

“Itulah pentingnya peran setiap satgas dalam pelaksanaan operasi harus dilakukan dengan serius dan penuh tanggung jawab sehingga pelaksanaan tugas sesuai tupoksinya,” pungkas jenderal bintang dua.(ril)