oleh

Sang Pelita Dari Tanah Seran

Biografi-Dr. Akheruddin Sidik

Seperti, menahan aliran magma, bara batu batuan cair panas yang tersimpan di perut gunung berapi. Lalu menjadi Larva, aliran bara batuan cair panas yang menyembur dan meletus dari perut bumi.

Setidak demikian, gambaran refleksi sejarah yang ingin diukir masyarakat dari tanah Seran, Seteluk Poto Tano dan Brang Rea atau bagian timur hingga utara Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Kedatuan Seran atau Kerajaan Seran adalah sebuah kerajaan yang pernah berdiri di pulau Sumbawa, lokasi tepatnya di kecamatan Seteluk, kabupaten Sumbawa Barat, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Kerajaan Seran dipimpin oleh Datu Seran. Kerajaan Seran, Kerajaan Taliwang, dan Kerajaan Jereweh masing-masing merupakan kerajaan vasal dari Kesultanan Sumbawa. Ketiga kerajaan taklukan ini masing-masing memiliki kedudukan yang sederajat yang disebut Kamutar Telu. (Wikipedia).

Penulis melihat ‘Libido’ atau hasrat politik keterwakilan kepemimpinan yang didambakan masyarakat Timur dan utara Sumbawa Barat ada pada diri Akheruddin Sidik.

Selama perjalanan karir politiknya sebagai anggota parlemen, di usia belia, 25 tahun, Akheruddin Sidik, mendedikasikan konsep keterwakilan melalui realisasi aspirasi masyarakat selama tiga periode keterwakilan. Yakni, sejak Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif tahun 2009 hingga 2024.

Akheruddin, duduk menjadi tokoh penting dalam mendorong kemandirian pertanian, kehutanan hingga perikanan. Ia duduk di Komisi II DPRD Sumbawa Barat yang membidangi pertanian, perdagangan, dan UMKM.

Sebagai lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Mataram (Unram), tidak salah pemuda asal Desa Air Suning Kecamatan Seteluk, 35 tahun silam tersebut sangat Concern memfasilitasi stabilitas harga gabah. Maklum, pertanian dengan tanaman Padi, menjadi soko guru penggerak ekonomi mayoritas di Sumbawa Barat.

Akheruddin juga dikenal, memiliki perhatian khusus dalam dunia pertanian dan peternakan. Misalnya dia mengarahkan Pokok Fikiran (Pokir) dalam membantu penyediaan alat alat sistem pertanian, pupuk, bibit, bahkan uji coba intensifikasi pertanian dan ekstensifikasi pertanian untuk tanaman buah dan sayur mayur. Kebetulan sang istri, Dian Dwi Maryati, S.T.P adalah aparatur sipil negara yang bertugas di jajaran Dinas Pertanian setempat.

Penulis mengamati betul, sepak terjangnya sangat di apresiasi oleh konstituen atau pemilihnya langsung. Aspirasi warga ia realisasikan dengan nyata, baik bantuan usaha peternakan, permodalan, infrasturktur jalan pertanian dan drainase serta embung. Jadi, tidak heran Akheruddin dipercaya dan terpilih menjadi wakil rakyat dengan suara pribadi hingga tembus empat ribu pemilih.

Dekat Dengan Pemerintah Desa

Selain warga, Akheruddin Sidik juga dikenal dekat dengan pemerintah Desa. Lulusan S2 ilmu konsentrasi keuangan daerah Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang tahun 2009 itu, kerap menyambangi desa dan menggandeng kepala Desa untuk menyusun Pokir. Penulis melihat keseharian itu dari dekat. Dan bertanya serta berdiskusi dengan para kepala desa.

Akheruddin muda, sudah jadi pejabat politik dan duduk di parlemen sejak usianya masih lajang, 2009 lalu. Meski amat belia di dunia politik, tapi, warga menilai ia sosok mudah diajak komunikasi serta rajin turun menyapa serta berdiskusi tentang kemajuan desa, di rumah rumah warga.

Kini, Akheruddin memiliki pengalaman yang cukup luas dalam dunia parlemen dan hiruk pikuk politik. Serta berhasil membentuk persepsi Anomali politik, bahwa dia simbol yang kini didambakan dan menjadi harapan guna menunaikan, Libido politik warga masyarakat Tanah Seran. Yang mendambakan keterwakilan di Eksekutif atau di pemerintahan tertinggi, Kabupaten Sumbawa Barat.

Stabilitator Politik Handal di Parlemen

Penulis juga mengamati serta mengenal dari dekat kemampuan anak muda Seran ini, dalam percaturan politik parlemen selama tiga periode. Penulis mendidikasikan diri sebagai Jurnalis sejak tahun 2003, dan kini menjadi aktifis media dan pemilik perusahaan pers, di Sumbawa Barat.

Akheruddin dikenal memiliki komunikasi politik yang soft approace atau pendekatan yang tenang dan halus. Tidak menggebu gebu dan tahu betul kapal harus menjembatani kepentingan masyarakat yang diwakilinya serta mengkritisi kepentingan kebijakan anggaran pemerintah. Seperti dua mata uang, Ia jembatani itu dengan seimbang. Sehingga dalam lobi lobi politik anggaran,  Akheruddin paling mudah merealisasikan aspirasi masyarakatnya melalui Reses maupun Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), di semua tingkatan.

Kantongi Gelar Doktor Sumber Daya Manusia

Akheruddin ternyata gila menuntut ilmu. Usai melenggang lulus dari S2 di Unibraw, Malang. Kini, ia juga mengantongi S3, gelar Doktor dengan predikat Cumlaude atau lulus dengan sangat memuaskan. Ia mengambil program Doktoral di Universitas Jakarta dengan fokus kepada ilmu terapan management Sumber Daya Manusia (SDM).

Ia memiliki dedikasi khusus dalam pengembangan SDM masyarakat Sumbawa Barat, baik itu angkatan kerja, angkatan kuliah dan innovasi pengembangan UMKM, pertanian, peternakan dan perikanan. Akheruddin setuju, nilai tambah atau konsep industrialisasi akan diterapkan dalam kebijakan pemerintah Sumbawa Barat kedepan.

Di Pilih Jadi Calon Wakil Bupati

Akheruddin politisi muda asal tanah Seran ini dipilih oleh politisi senior Wakil Bupati Sumbawa Barat, dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Fud Saifuddin, ST sebagai pendamping dalam bursa pencalonan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) 2024.

Fud Saifuddin menurut penulis, nampaknya memahami betul sepak terjang Akheruddin sidik di Parlemen. Serta daya dukung keterwakilanya begitu kuat di daerah pemilihannya. Pilihan Fud Saifuddin ternyata tidak salah, dalam survey terbaru yang dirilis Politica Research And Consulting baru baru ini, elektabilitas keduanya mencapai, 40,4 persen. Jauh mengungguli tiga nama bakal pasangan calon lainnya.

Dalam simulasi bakal calon Wakil Bupati survey tersebut, di tulis juga elektabilitas Akheruddin Sidik tertinggi, yakni, 34,3 persen jauh meninggalkan  bakal calon wakil bupati lainnya.

Bahkan Fud Saifuddin, Bakal Calon Bupati yang survey elektabilitasnya mencapai lebih dari 40 persen, jauh mengungguli rival calon Bupati lainnya.

Keduanya, telah resmi berpasangan bahkan mendeklarasikan paket, Fud- Akheruddin dengan disebut FASMO. Dengan tagline, Sumbawa Barat hebat bermartabat.

Akheruddin sidik, putra dari pasangan H.M. Sidik dan Hj.Siti Hawah kini menjelma bak Sang Pelita dari Tanah Seran. Simbol kemerdekaan, penerang dan harapan bagi rakyat tanah Datu Seran, untuk menggapai masa depan cerah bagi rakyat Kemutar Telu. Seran, Taliwang dan Jereweh.

 

Penulis: Andy Saputra

Tentang Penulis :

Penulis adalah mantan wartawan Senior yang karir terakhirnya menjadi kontributor PSO Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dan pemilik perusahaan media serta praktisi media massa Sumbawa Barat. Dan Berkarir dalam bidang Jurnalistik selama lebih dari 20 tahun.