oleh

Ini Dia Makna Simbol dan Tagar ‘FAS MO’ Pasangan Fud-Aher Yang Viral 

SUMBAWA BARAT – Baliho hingga papan reklame yang menampilkan gambar Fud-Aher tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Baliho-baliho tersebut terpasang diberbagai ruas jalan strategis hingga rumah-rumah warga. Tagar yang tertulis di baliho itu berbunyi, “FAS MO” Untuk KSB Hebat Bermartabat.

Tanpa penjelasan lebih jauh,  kata “FAS MO” sebenarnya telah menjelaskan maksud dan makna dari pesan yang ingin disampaikan pasangan Fud-Aher dalam setiap balihonya.

Namun, publik  juga berhak untuk mengetahui makna dari kata yang kini tengah viral tersebut. Termasuk arti dominasi background warna biru dan orange, siluet putih dalam tulisan, jas hitam yang dikenakan, tak ketinggalan pandangan lurus serta senyum khas dari keduanya.

Banyak yang  mencoba  menjelaskan setiap simbol yang ada dalam baliho tersebut. Background biru tua dan muda diartikan menggambarkan ketegasan, harapan, kemapanan, dan kerendahan hati. Warna jingga atau orange menunjukkan rasa optimistis dan membangkitkan semangat, menambah spontanitas dan kepositifan pada kehidupan. Sedangkan siluet putih terang dalam tulisan menjelaskan semangat pemimpin muda yang sehat dan cerdas.

” Kalo saya sih melihatnya jas hitam yang dikenakan menjelaskan kewibawaan dan kesopanan, sementara tatapan lurus dari keduanya mencerminkan pemimpin muda yang memang visioner,” kata salah seorang pendukung.

” Saya justru beda lagi, senyum khas di baliho itu menggambarkan keduanya pemimpin yang saling melengkapi. Melayani rakyatnya dengan senyum ramah dimanapun dan kapanpun. Juga dapat diartikan tanpa harus melalui birokrasi yang berbelit-belit,” imbuh pendukung lainnya.

Banyak yang tidak menyangka Fud akan memilih Aherudin, kader dan politisi handal partai Gerindra tersebut. Ini karena sebelumnya sederet tokoh lainnya pernah dicoba untuk  disanding-sandingkan. Namun itulah politik, dalam hitungan menit  banyak faktor yang bisa merubah dan mempengaruhinya. Aher berada pada pilihan terahir, untuk kemudian ditetapkan.

Tagar “FAS MO” sendiri sesungguhnya lahir pasca Aherudin Siddiq ditetapkan sebagai pendamping Fud Syaifuddin. Tagar itu menguat dari sebuah perdebatan panjang dan kini  menjadi “daya ledak,” yang tinggi pada konstalasi politik di KSB yang mulai meninggi.

Bahkan konon, sebelum disepakati menjadi Tagar “FAS MO”, banyak  yang menyingkat awalan huruf dari nama keduanya itu menjadi FA,  mirip seperti F3 (Firin – Fud) dulu. Bahkan ada yang berspekulasi dengan penyebutan pasangan FUDER.

FAS sesungguhnya merupakan gabungan dari nama Fud Syaifuddin dan Aheruddin Sidiq atau disingkat FAS. Oleh para pendukung dan simpatisan, kata FAS dikonotasikan sama dengan penyebutan PAS yang berarti tepat, tidak lebih tidak kurang atau cocok. Sedangkan MO adalah penggalan dari kata KAMO (Bahasa Sumbawa) yang berarti sudah, selesai atau klir. Sehingga jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia “FAS MO” mengartikan pasangan yang sangat cocok, ideal atau pasangan yang benar-benar tepat.

Pendukung sekaligus pemuda simpatisan pasangan “FAS MO”, Ziyad Detuw, menyatakan tagar atau jargon itu bertujuan untuk memikat perhatian khalayak umum. Pengucapannya gampang, unik serta mudah diingat. Pun arti dan maknanya mudah diterjemahkan, tidak bikin lidah belepotan serta asli bahasa Sumbawa.

” Dalam komunikasi sehari hari  masyarakat Sumbawa Barat kata ‘ FAS MO’ itu selalu terucap.  Maksud dari kata itu merujuk pada rasa spontanitas masyarakat ketika menemukan atau melihat sesuatu yang benar-benar disukai, disenangi  atau bahkan dianggap paling tepat,” ungkapnya.

Detu mengaku terkesan dengan gaya politik Fud yang begitu tenang dan santai. Tak salah jika kemudian tagar ‘FAS MO’ disematkan akibat dari pilihannya memilih Aherudin yang benar benar mewakili keinginan masyarakat.

” Bagi saya, ‘FAS MO’ ini juga sebagai jawaban atas isu kotak kosong yang selama ini digaungkan sejumlah pihak. FAS MO hadir memecah kebuntuan politik ‘dungu’ yang coba dimainkan lagi di Pilkada KSB mendatang. Jadi, sudah tidak salah lagi ‘FAS MO’ untuk pasangan Fud-Aher,” jelasnya.

Media mencatat, baliho pasangan Fud-Aher ini sudah mulai menyebar sejak sepekan lalu.  Pemasangannya dilakukan atas inisiatif dari para pendukung dan simpatisan di tingkat akar rumput. Ada bahkan warga pendukung  yang memasang sendiri di rumahnya masing-masing serta yang meminta untuk dipasangkan.

” Ya mas, saya yang meminta  baliho FAS MO dipasang dihalaman rumah  saya sendiri. Ini bentuk ke Ikhlasan kami mendukung pasangan Fud-Aher untuk dapat memimpin KSB lima tahun kedepan,” kata salah seorang  warga Desa Meraran Kecamatan Seteluk.

Dalam mendukung Fud-Aher, warga itu mengaku punya alasan tersendiri. Menurutnya Fud-Aher merupakan figur yang merakyat, selalu  turun kemasyarakat.

” Ini baru awal perjuangan kami. Pasangan ini kami yakini akan dapat membawa KSB jauh  lebih baik lagi kedepan,” pungkas warga itu. (Tan)