SUMBAWA BARAT – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Seloto yang terletak di Kecamatan Taliwang, Desa Seloto, kondisinya memprihatinkan.

Pasalnya, dinding kantor, ruang kelas belajar (RKB) sudah mulai lapuk dan nyaris ambruk, sehingga membahayakan siswa dan guru yang melakukan proses pembelajaran tatap muka (PTM).

“Dengan kondisi gedung sekolah yang serius mengancam keselamatan proses belajar mengajar, acap kali wali murid menegur kami (guru) terkait kondisi gedung,” ungkap salah satu guru SDN Seloto, Din Martin.

Din Martin mengaku kondisi gedung sekolah sudah dikeluhkan para wali murid. Menurutnya, hampir semua wali murid mengkhawatirkan keamanan anaknya saat belajar dalam kondisi gedung yang mengancam keselamatan.

“Bahkan, kami (guru)  juga khawatir dengan kondisi ini, bukan orang tua saja, sebab guru juga andil bertanggung jawab jika ada insiden disekolah,” ujarnya, Sabtu (18/05/2024).

Salah satu siswa kelas VI, Nefrah,  juga mengaku selalu waspada ketika mengikuti proses belajar mengajar, karena selain dinding sekolahnya yang lapuk.

“Kami (siswa-siswi) selalu saja was-was jika mengikuti PTM, karna saat ini, bukan hanya dinding sekolah yang rusak, beberapa pondasi sudah menganga,” ujar Nef

Nef dan teman-temannya berharap pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang terkait segera melakukan perbaikan gedung SDN Seloto demi keselamatan siswa dan guru.

“Besar harapan kami pemerintah yang terkait segera mengambil tindakan perbaikan. Karena satu-satunya solusi adalah perbaikan,” harapnya.

Sementara itu, Abdullah Ahmad, kepada wartawan, membenarkan ratusan siswa belajar di gedung yang kondisinya akan roboh akibat  gedung dan tiang peyangganya rusak dimakan usia.

“Benar, gedung belajar dan kantor (SDN Seloto) yang ada ini mau roboh, “ ungkapnya.

Kerusakan parah bagian dinding dan pondasi gedung SDN Seloto ini sudah terjadi sejak lama, yakni sebelum Pandemi Covid-19.

“Harapan kami Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumbawa Barat, merespon keluhan kami,” ujar Abdullah Ahmad selaku Ketua Komite Sekolah SDN Seloto.