SUMBAWA BARAT – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah mengambil sumpah dan melantik ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berada pada tingkat kecamatan, Kelurahan dan Desa. Kegiatan itu dihadiri juga Sekda KSB, Amar Nurmansyah, ST, M.Si serta ketua tim penggerak PKK Kabupaten, Hj Hanipah, S.Pt, pada, Kamis, 23 Februari 2023.
Dikesempatan itu H Firin sapaan akrab Bupati KSB mengingatkan kepada semua ketua PKK yang telah dilantik, jika cukup besar peran yang dibutuhkan dalam membantu merealisasikan cepat berbagai program pemerintah.
“Kita memiliki Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR), termasuk pembangunan Posyandu Gotong Royong (PGR) yang dilanjutkan dengan pembentukan Posyandu Prima,” ucapnya.
Disaat itu juga H Firin berharap kepada semua Tim Penggerak PKK untuk bisa meningkatkan kerja kolaboratif dan partisipatif dengan semua pihak dalam meningkatkan dan mempercepat realisasi terhadap pembangunan pemerintah.
“Biasakan diri bekerja dengan tim berbeda, ada istri Bhabinsa, Bhabinkamtibmas. Ciptakan kerja kolaborasi, semakin banyak kita kerja kolaborasi dengan tim yang berbeda, maka semakin baik. Bangun koordinasi dengan ketua TP. PKK Kecamatan dan Kabupaten, tetap bangun koordinasi berjenjang,” tuturnya.
Sementara Hj Hanipah dalam laporannya menyampaikan, jika total pengurus baru PKK yang dilantik sebanyak 22 orang, karena terjadi pergantian Camat pada dua wilayah, masing-masing kecamatan Brang Ene dan Kecamatan Jereweh, kemudian 16 orang ketua PKK Desa pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, termasuk PKK hasil Pemilihan Antar Waktu (PAW) untuk Desa Benete dan Desa devinitif Batu Putih.
Pada momentum itu Hj Nani sapaan akrabnya menjelaskan, PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan. Organisasi ini bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju-mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan.
Saat memberikan sambutan Hj Nani juga menjelaskan apa itu 10 program pokok PKK yang dijadikan pijakan dalam melaksanakan program, yaitu, penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, pendidikan dan ketrampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat. “Kita haru pahami apa itu 10 program PKK,” ungkapnya.(adv/diskominfoksb)