SUMBAWA BARAT – Dugaan kecelakaan kerja di area Tambang Batu Hijau pada 7 Februari 2023 dini hari, mendapat kritik keras dari Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang, Kabupaten Sumbawa Barat (AMANAT KSB).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh anggota AMANAT KSB, Yudi Prayudi, bahwa accident terguling nya Haul Truck, dimana operator diduga berinisial J karayawan PT. Macmahon merupakan kelalaian dari perusahaan.
Dengan kejadian tersebut, pemuda yang kerap disapa Yudi itu menyampaikan, pemerintah seharusnya melakukan tindakan tegas kepada perusahaan, serta mengatasi persoalan kecelakaan kerja karena ini menyangkut nyawa manusia dan rentang waktunya dalam sebelun ini sudah tiga kali.
“Seperti kecelakaan kerja yang terjadi beberapa minggu lalu, dan terjadi lagi hari ini. Seharusnya ini menjadi evaluasi perusahaan, bukan malah terkesan menutup-nutupi peristiwa,” tegas Yudi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KSB, Mars Anugerainsyah, M.Si, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, (7/2/2023), menyampaikan, terkait informasi kecelakaan kerja tersebut, dirinya akan mengkonfirmasi langsung kepada pihak perusahaan.
“Kami akan konfirmasi kepada pihak perusahaan,” singkatnya.
Terpisah, Kepala Balai Pengawas Ketenagakerjaan Pulau Sumbawa, Edy S Gole mengatakan, dirinya belum mendapat laporan dari pihak perusahaan maupun Disnaker setempat. Karena untuk menindaklanjuti laporan, ada mekanisme yang diatur sesuai dengan aturan.
“Kecelakaan kerja yang tanggal 23 dan 24 Januari 2023 lalu saja belum dilaporkan oleh perusahaan. Kami akan konfirmasi dan atensi kembali accident tersebut,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada tanggal 23 Januari 2023 lalu, Haul Truck 793 merosot saat ngedamping di area Tambang Batu Hijau dan pada tanggal 24 Januari 2023, di area tambang Batu Hijau juga terbalik Scania Fuel Tank.
Sebelum berita ini diturunkan, media ini sudah melakukan konfirmasi kepada Kartika Octaviana, selaku Head of Corporate Communications PT AMNT, tapi sampai dengan saat ini belum ada keterangan apapun.