Para pencari kerja menyerbu stan perusahaan di arena job fair, Senin, 15 Agustus 2022.
SUMBAWA BARAT – Dibukanya lowongan kerja pembangunan smelter telah memicu perpindahan masyarakat ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) secara besar-besaran sejak beberapa waktu terakhir. Warga pindah ke KSB itu dengan harapan bisa memperoleh kesempatan lebih besar untuk bekerja di proyek smelter.
Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. H. W. Musyafirin meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat agar selektif menerbitkan kartu tanda penduduk (KTP).
“Saya ingatkan Dukcapil jangan sembarangan buat KTP. Pastikan syaratnya terpenuhi,” kata H Firin sapaan akrab Bupati KSB saat membuka acara job fair yang diadakan Disnakertrans KSB, Senin (15/8/2022) kemarin.
Menurut H Firin, dalih tersebut tentu tidak dapat disalahkan. Namun demikian, Pemda KSB dalam hal memberi peluang kerja di proyek smelter telah mebuat kebijakan agar mengutamakan tenaga lokal.
‘’Nah lokal itu bisa dilihat dari KTP salah satunya. Makanya pendatang yang baru ini cari kesempatan itu. Makanya saya minta kalau syaratnya belum memenuhi untuk dibuatkan KTP jangan dibuatkan,’’ cetusnya.
Hal yang sama pun diingatkan kepada para kepala desa, camat dan lurah. Bupati menyatakan, sebagai kepala di wilayah administrasi masing-masing berperan menyeleksi tiap warga yang mengajukan permohonan pembuatan KTP.
“Jangan main-main kasih pengantar untuk buat KTP. Setop dari bawah kalau belum memenuhi syarat,” tandasnya.
H Firin melanjutkan, kehati-hatian menerbitkan KTP ini bisa menutup ruang kecurigaan masyarakat du tengah semangat pemerintah menggencarkan pemanfaatan tenaga kerja lokal untuk pembangunan smelter.
“Kita tidak ingin berkoar prioritaskan lokal tapi faktanya banyak dari pekerja luar hanya karena mereka mudah dapat KTP KSB,” pungkasnya.